Meksiko Usir Dubes Korut
UE Juga Bersiap Pulangkan Pekerja Asal Negara Kim Jong-un
TAPA – Hari ini, Korea Utara (Korut) dikabarkan menguji coba intercontinental ballistic missile (ICBM). Sasarannya belum dipastikan. Namun, beberapa hari yang lalu, Han Tae-song, duta besar Korut untuk Swiss, menyebutkan bahwa negaranya menyiapkan paket kejutan untuk AS. Meski belum diketahui jadi atau tidaknya, beberapa negara sudah meluncurkan aksi anti-Korut.
Kemarin (8/9), Meksiko mengusir Kim Hyong-gil, duta besar Korut untuk Meksiko. Pemicunya adalah sikap Korut yang menguji coba bom hidrogen alias termonuklir pada Minggu (3/9). ”Kami mem-personanongrata- kan Dubes Kim Hyong-gil terkait uji coba nuklir Korut. Kim punya waktu 72 hari untuk berkemas dan meninggalkan negara ini.” Demikian pernyataan resmi pemerintah Meksiko kemarin.
Pada hari yang sama, Inggris menyatakan dukungannya terhadap rencana Uni Eropa (UE) untuk mengusir seluruh pekerja berkewarganegaraan Korut. ”Banyak hal yang kami sepakati terkait hal itu (pengusiran pekerja Korut),” ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) Boris Johnson setelah menghadiri pertemuan dengan para menlu UE di Kota Tallinn, Estonia.
Johnson menyatakan, kebijakan tersebut muncul setelah Pyongyang nekat menguji coba nuklir untuk kali keenam. Jika dibandingkan dengan lima uji coba sebelumnya, uji coba bom termonuklir di fasilitas nuklir Punggyeri itu merupakan yang paling kuat. ”Kita harus lebih kuat menekan Pyongyang agar menghentikan program nuklirnya,” kata politikus 53 tahun tersebut.
Johnson melanjutkan, jumlah pekerja DPRK alias Democratic People’s Republic of Korea (nama resmi Korut) di negara-negara UE tidak sedikit. Menurut Menlu Jerman Sigmar Gabriel, ada sekitar 300 pekerja Korut di UE. Mereka terpusat di Polandia. Selama ini, para pekerja itu rutin mengirim pendapatan merehhka ke negara asal.
”Pekerja asing itu merupakan salah satu sumber pendapatan besar DPRK,” ujar Johnson. Hal tersebut dibenarkan Gabriel. Jerman meyakini bahwa pendapatan para pekerja asing itu juga dialirkan ke program nuklir, meski angka pastinya tidak diketahui. Untuk menghentikan dukungan finansial secara tidak langsung, UE sepakat mengusir para pekerja Korut.
Saat UE dan Meksiko mengusir warga serta diplomat Korut, Presiden Tiongkok Xi Jinping berusaha meyakinkan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar menyelesaikan krisis nuklir Semenanjung Korea lewat dialog. ”Kami banyak berharap kepada Prancis sebagai anggota permanen DK PBB. Kami ingin Prancis memainkan perannya dengan baik dalam membangun dialog,” tuturnya.
Kemarin, Xi melakukan perbincangan jarak jauh dengan Macron. Xi mengontak presiden tampan tersebut dari Beijing. Sebelumnya, Xi juga menelepon Kanselir Jerman Angela Merkel. Topik yang dibahas sama, yaitu nuklir Korut. ”Perlucutan nuklir Korut menjadi agenda yang kian mendesak,” ungkap salah seorang pejabat Beijing tentang percakapan Xi dan Merkel. (AFP/Reuters/BBC/CNN/hep/c18/any)