Jawa Pos

Bukan Lagi John Mayer KW

-

CALVIN Jeremy versi 2017 berbeda dengan lima tahun lalu. Pada 2012, Calvin merilis album self-titled dengan nuansa jazz. Tahun ini musisi kelahiran 6 Mei 1991 itu kembali dengan album ketiga, Nostalgia. Calvin bakal membawakan musik yang bernuansa pop era 1980-an. Dalam kunjungan ke redaksi Jawa Pos kemarin (8/9), Calvin bercerita bahwa karya yang bakal dirilis pada akhir tahun tersebut punya nilai personal buatnya. (fam/c11/na) Seperti apa perubahan Calvin di album ketiga?

Banyak. Dari musik, aku pindah dari jazz ke retro 1980-an. Selain itu, aku lebih banyak terlibat di proses produksi. Mulai menulis lirik, menentukan sound, sampai mengonsep promosi albumnya. Aku lebih banyak mempromosi­kan lewat media sosial dan vlog.

Jujur, secara pribadi, album ini terasa seperti album pertama. Tema dan lagunya punya nilai personal dan jujur. Meski ceritanya bukan pengalaman pribadiku sih, hehe. Setelah selesai syuting video Nostalgia di Korea Selatan, pulangnya aku nangis. Saat editing video pun, memorinya seperti diulang lagi. Baper terus, hahaha. Di antara demam EDM dan pop, mengapa memilih musik retro era 1980-an?

Secara pribadi, aku sering mendengark­an lagu era 1980-an. Pengaruh dari orang tua juga sih waktu kecil dulu. Rasanya, saat mendengar lagu retro, terpikir, ”Kayaknya gue pernah denger deh...” Lagi pula, lagu era 1980-an itu punya penggemar banyak banget, tapi jarang diangkat. Retro pop jadi hit lagi saat Bruno Mars rilis 24K Magic. Saat itu aku memutuskan, tahun ini jadi momen yang pas buat merilis Nostalgia. Nggak bisa lagi disebut John Mayer-nya Indonesia dong?

Gimana, ya? Sampai kapan pun, aku nggak bakal sesempurna John Mayer. Kalau aku bisa seperti John Mayer, berarti KW dong, hahaha. Ini adalah Calvin Jeremy yang ”gagal” jadi John Mayer, tapi bisa menemukan jati dirinya sendiri. Rasanya, setiap orang pun mau dikenal sebagai dirinya sendiri, bukan dibandingk­an dengan orang lain. Dengan perubahan ini, nggak takut kehilangan fans?

Menurutku, selama karya itu dibawakan dengan jujur, fans bakal mengapresi­asi. Lagi pula, fans di era sekarang jauh banget dengan dulu. Mereka tidak selalu loyal di satu genre saja. Selain itu, aku lebih dulu merilis single untuk perkenalan. Jadi, aku optimistis saja. Ide lagu-lagunya dari mana?

Tema lagunya nostalgia dan dari pengalaman pribadi. Lebih tepatnya pengalaman salah satu sepupuku. Saat kuliah di Belanda, dia sempat pacaran, tapi putus karena beda agama. Keduanya akhirnya memilih putus, tapi tetap berteman baik. Bahkan, keduanya masih kontak sampai sekarang, meski udah nggak pacaran dan salah satunya menikah. Drama pokoknya! Kapan Nostalgia bakal dirilis? Mundur terus nih mulai akhir tahun lalu, Maret, sampai sekarang...

Hahaha... Iya sih, memang banyak tertunda. Tapi, sejauh ini materinya sudah 90 persen jadi. Bahkan, sudah ada dua klip video yang siap rilis. Tinggal eksekusi saja. Inginnya sih Oktober tahun ini sudah dirilis.

 ?? ARDIANSYAH POETRA/JAWA POS ?? GANTI IMAGE: Lima tahun setelah album terakhir, Calvin Jeremy muncul lagi dengan musik dan penampilan yang sangat berbeda.
ARDIANSYAH POETRA/JAWA POS GANTI IMAGE: Lima tahun setelah album terakhir, Calvin Jeremy muncul lagi dengan musik dan penampilan yang sangat berbeda.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia