Jawa Pos

Sepuluh Aki untuk CCTV Ijen Raib

-

SEPULUH unit aki untuk alat pendeteksi Gunung Ijen di perbatasan Banyuwangi–Bondowoso hilang. Hilangnya aki tersebut baru diketahui petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen Banyuwangi pada Selasa (22/8).

Raibnya aki itu tentu saja membuat alat pemantau kondisi Gunung dan Kawah Ijen menjadi tidak berfungsi. Alat pemantau tersebut berfungsi mengamati aktivitas gunung berapi, baik melalui data ataupun visual gambar.

Pada saat dicek, CCTV yang mengarah ke Kawah Ijen tidak menyala. Akibatnya, petugas PPGA Ijen Banyuwangi tak bisa mengamati perkembang­an Gunung Ijen secara detail.

’’Sebelum hilang pada Senin (21/8), alat masih menyala. Kemudian, Selasa (22/8) alat pemantau mati. Semuanya mati. Kami pikir alatnya rusak,’’ ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen Banyuwangi Bambang Heri.

Dia menyatakan, petugas akhirnya naik ke puncak Ijen. Setelah dicek, ternyata enam unit aki yang menjadi pembangkit listrik seluruh alat pendeteksi gunung hilang tanpa jejak.

’’Hilangnya sepuluh unit baterai aki mengakibat­kan PPGA Ijen rugi sekitar Rp 50 juta,’’ ucap Bambang.

Imbas dari kejadian tersebut, petugas PPGA Ijen Banyuwangi harus melakukan pemantauan dengan cara manual. Setiap tiga hari sekali, petugas harus mendaki puncak Ijen untuk memantau langsung kondisi terkini gunung dan kawah di perbatasan Banyuwangi–Bondowoso itu.

Kabut Ijen juga tidak terpantau secara lengkap akibat tidak berfungsin­ya alat pantau. Aki tersebut tidak secara langsung hilang, tetapi bertahap. Pada Senin (21/8) hingga Kamis (24/8), enam unit baterai aki hilang. Kemudian, pencuri melakukan aksinya kembali pada Senin (28/8) dan berhasil mengutil empat baterai aki. (kri/aif/c22/diq)

 ?? ILUSTRASI: CHIS/JAWA POS ??
ILUSTRASI: CHIS/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia