Jawa Pos

Tutup Bursa Transfer sebelum Kickoff Kompetisi

-

BURSA transfer musim panas di Premier League bakal berubah. Terhitung mulai musim depan, Premier League bakal menyudahi aktivitas transfer musim panas lebih awal. Bukan lagi berakhir pada 31 Agustus, melainkan dipungkasi menjelang kickoff musim baru.

Premier League musim depan kickoff pada 11 Agustus 2018 dan bursa bakal ditutup dua hari sebelumnya (9/8) pada pukul 17.00 waktu setempat. Dimajukann­ya penutupan bursa transfer merupakan kesepakata­n antara klub-klub dengan otoritas Premier League kemarin (8/9).

Tidak kurang 14 dari 20 klub setuju dengan usulan tersebut. Lima lainnya menolak dan Burnley menjadi satu-satunya klub yang abstain. Dari klub yang menolak, dua di antaranya adalah Manchester City dan Manchester United. Dua klub yang paling banyak membelanja­kan uangnya sepanjang bursa transfer.

Alasan dibalik majunya penutupan bursa transfer musim panas tak lepas karena klub tidak ingin masa persiapann­ya diganggu polemik transfer. Arsene Wenger adalah salah satu orang sejak dulu mengingink­annya. Pelatih Arsenal itu menganggap bursa transfer yang masih bergulir ketika kompetisi sudah dimulai mengacauka­n fokus pemain. ”Pemain seperti tak ada kejelasan. Apakah mereka masuk skuad atau di luar skuad. Bukan cara seperti ini kami bekerja,” ungkap Wenger seperti dilansir ESPN.

Keluhan Wenger, sepertinya, berkaca pada hengkangny­a Alex Oxlade-Chamberlai­n ke Liverpool. Bukan hanya itu. Alexis Sanchez juga terus diusik untuk meninggalk­an The Gunners. Kasus serupa dialami saga transfer Philippe Coutinho dari Liverpool ke Barcelona. Meski terus di- push sampai deadline bursa transfer, Coutinho tak kesampaian meninggalk­an Anfield.

Di sisi lain, ada harapan ketika Premier League melakukann­ya, liga di Eropa lainnya mengikuti. Itu diungkapka­n pelatih Everton Ronald Koeman. ”Itu (pe- nutupan bursa transfer sebelum kickoff kompetisi, Red) adalah solusi terbaik,” tandas pelatih asal Belanda itu.

Langkah Premier League pun mendapatka­n perhatian dari klub dari liga elite Eropa lainnya. CEO Juventus Beppe Marotta contohnya. Marotta mengingink­an Serie A mengikuti. ”Keputusan yang bijak. Sekarang kami bakal membawanya ke diskusi level Eropa,” janjinya seperti dilansir BBC Sport.

Hal senada diungkapka­n Wakil Presiden AS Monaco Vadim Vasilyev. Sayang, tidak ada respons positif dari La Liga. ”Itu bukan prioritas,” jawab juru bicara La Liga. (ren/c25/dns)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia