Jawa Pos

Batas Kota Butuh Tetenger Gede

-

SURABAYA – Bundaran Waru itu masuk wilayah Surabaya atau Sidoarjo? Meski Waru adalah salah satu nama kecamatan di Sidoarjo, bundaran tersebut ternyata masuk wilayah Surabaya. Jika merasa itu masuk wilayah Sidoarjo, Anda tidak sendiri. Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto pun masih bingung dengan batas Surabaya.

’’Waktu lewat Waru sama suami, kami sempat bertanya-tanya mengapa ya Surabaya enggak punya gerbang masuk yang gede kayak daerah lain,’’ ujar istri Aries Budhi Siswanto itu. Bukan hanya Waru, sejumlah wilayah juga masih membingung­kan Herlina. Misalnya, di daerah tenggara Surabaya. Perbatasan antara Gunung Anyar dan Tropodo, Sidoarjo, juga tidak ditandai.

Ada juga perbatasan Surabaya dengan Menganti, Gresik. Wajah Lakar santri dan Menganti di sepanjang jalan ter- sebut tidak jauh berbeda. Sulit membedakan mana wilayah Gresik dan mana Surabaya.

Begitu juga perbatasan Surabaya dengan Driyorejo, Gresik. Tidak ada tanda selamat datang di sana. Wajah Lakarsantr­i Surabaya dan Bambe Gresik pun sama.

Nuf Fatikin, staf dekorasi dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH), mengatakan bahwa pembanguna­n tetenger di exit tol Waru dikerjakan sejak Selasa (5/9). Kemarin tetenger baru tersebut ditargetka­n selesai. ”Pokoknya hari ini terpasang,’’ ujarnya kemarin.

Sejumlah pekerja tampak sibuk memasang LED di dalam tetenger berbentuk tulisan Sura dan Baya itu. Saat ditanya adakah pembanguna­n tetenger di daerah lain, Nur menyatakan tidak tahu. Dia lantas menjelaska­n bahwa pemasangan tetenger tersebut dikerjakan atas permintaan wali kota. (sal/c4/oni)

 ?? SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS ?? PINTU KOTA: Petugas bagian dekorasi dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) memasang lampu LED pada tetenger Surabaya di exit tol Waru.
SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS PINTU KOTA: Petugas bagian dekorasi dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) memasang lampu LED pada tetenger Surabaya di exit tol Waru.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia