Batuk Lama, Patut Curiga
SURABAYA – Batuk menjadi salah satu cara saluran pernapasan untuk melindungi diri dari benda asing. Jadi, batuk tidak selalu menjadi akibat dari suatu penyakit.
Batuk yang disebabkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) juga akan sembuh sendiri dalam tiga hari. Namun, jika batuk berlangsung lebih lama, patut dicurigai adanya penyakit lain yang serius.
’’Kalau batuk tiga bulan berturutturut dalam kurun waktu setahun dan tidak juga sembuh, bisa dikatakan terkena bronkitis kronis. Apalagi jika tidak disebabkan penyakit lain,’’ ujar dr Tjipto Wibowo SpP. Karena itu, dilakukan pengecekan pada dahak pasien untuk menentukan apakah ada gejala bronkitis atau infeksi yang lain.
Bronkitis dipicu peradangan pada saluran pernapasan. Mulai trakea, bronkus, bronkiali, hingga alveoli. Penyebabnya beragam. Kasus yang kerap ditemukan di masyarakat adalah bronkitis yang dipicu alergi, iritasi (polusi), dan infeksi karena tuberkulosis (TB). Berbeda penyebabnya, penanganannya pun tidak sama.
Jika bronkitis terjadi karena alergi, cara yang paling ampuh adalah menghindari bahan alergen. Ketika pasien tidak mengalami kontak dengan alergen, otomatis penyakit tersebut dapat sembuh sendiri. ’’Jenis ini umumnya tidak menular,” lanjutnya.
Masing-masing orang memiliki aler- gi yang berbeda. Meski begitu, Tjipto tetap mengimbau pengidap bronkitis karena alergi menghindari makanan yang mengandung bahan tambahan pangan seperti pemanis dan pewarna makanan. Selain itu, mereka diimbau untuk menghindari polusi udara. Baik asap kendaraan maupun asap rokok.
Penanganan itu tentu berbeda dengan batuk lama karena TB. Kuman TB bisa menular kepada orang lain saat penderita bersin atau batuk. Karena itu, pasien dengan kondisi tersebut harus selalu mengenakan masker.
Meski terbilang penyakit ringan, bronkitis atau batuk lama dapat merusak struktur paru-paru jika tidak ditangani dengan benar. (dwi/c18/jan)