Tambah Rp 12 Miliar untuk Perluas Lahan
Tim Pemkab Harus Bergerak Cepat
SIDOARJO – RSUD baru di wilayah barat harus terwujud. Sebab, pembangunan RSUD itu bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang relatif terjangkau bagi warga dari enam kecamatan. Yakni, Krian, Wonoayu, Balongbendo, Tarik, Prambon, dan Krembung. Meski mekanisme penganggarannya belum klir, persiapan untuk merealisasikan RSUD baru tersebut terus dilakukan. Termasuk menambah luas lahan.
Saat ini pemkab sudah menyiapkan lahan seluas 1,3 hektare untuk pembangunan RSUD baru itu. Namun, saat pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2017, luas tanah tersebut dinilai kurang. Karena itu, DPRD meminta pemkab mengalokasikan anggaran untuk perluasan lahan.
Menurut Sudjalil, anggota badan anggaran (banggar) DPRD Sidoarjo, dalam mekanisme kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), pemkab juga diminta menyediakan lahan. Anggarannya menjadi tanggungan PT SMI (Persero). Nah, saat ini lahan memang sudah tersedia. ’’Tapi, lahannya sangat minim,’’ katanya kemarin.
Politikus PDIP itu menyatakan, rumah sakit tipe C membutuhkan lahan luas. Sesuai aturan, pemkab harus menyediakan minimal 4–5 hektare. Di lahan tersebut dibangun sejumlah fasilitas. ’’Jadi harus ditambah,’’ tuturnya.
Bangun Winarso, anggota banggar, menjelaskan, dalam rapat, dewan dan pemkab sudah sepakat menambah dana pengadaan tanah RSUD itu. Tambahan dana berkisar Rp 12 miliar. Dengan dana tersebut, Bangun memperkirakan pemkab bisa menambah luas lahan sekitar 3 hektare. Dengan demikian, luas lahan yang tersedia untuk proyek rumah sakit itu menjadi 4,3 hektare. ’’Kalau segitu, sudah mencukupi untuk rumah sakit tipe C,’’ jelas politikus PAN tersebut.
Bangun juga menilai bahwa tambahan lahan itu sangat dibutuhkan. Sebab, jumlah warga Sidoarjo selalu berkembang. Dengan lahan yang luas, sangat memungkinkan ada proyeksi untuk pengembangan ke depan. ’’RS kan butuh lahan parkir, UGD, serta poli-poli dan sarana pendukung yang lain,’’ ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo Djoko Sartono menyatakan bahwa tambahan dana untuk pengadaan lahan sudah dialokasikan di PAK. Meski waktunya sangat terbatas, pihaknya yakin tim pemkab bisa bekerja cepat untuk menambah kebutuhan lahan RSUD baru tersebut. ’’Kami akan tambah luas lahannya,’’ tuturnya.
Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan menjelaskan, mekanisme KPBU yang disampaikan PT SMI sudah mencakup seluruh kebutuhan rumah sakit. Mulai tenaga, operasional, fasilitas, sampai anggaran. Dengan demikian, pembangunan lebih cepat selesai. Menurut dia, sistem KPBU itu merupakan terobosan. (aph/c20/hud)