Jawa Pos

Panen Raya Aneka Buah

-

SIDOARJO – Petani blewah, semangka, melon, dan golden melon Desa Damarsi, Kecamatan Buduran, sedang panen. Kemarin (9/9) mereka memanen buah yang membentang seluas 33 hektare.

Karena terletak di pinggir jalan, tak jarang banyak pengguna jalan yang mampir untuk membeli langsung ke petani. Warna buah yang segar menambah daya tarik. Selain itu, kalau beli ke petani langsung, harganya lebih murah.

Salah satu buah yang menjadi primadona adalah golden melon. Melon dengan warna kuning keemasan. Rasanya sangat manis. ’’Beli ke petani langsung untuk golden melon sekitar cukup 5 ribu rupiah,’’ terang Musollin, kepala Desa Damarsi, yang juga menjadi petani golden melon. Jika sudah di pasar atau supermarke­t, harganya bisa 2–3 kali lipat.

Apalagi, tidak banyak petani golden melon di Sidoarjo. Alasannya banyak. Di antaranya, bibitnya mahal. ’’Sebanyak 20 gram bibit harganya 200 ribu rupiah,’’ ujar Musollin. Belinya juga ke Malang. Selain itu, perawatann­ya tidak mudah.

Musollin menjelaska­n, golden melon termasuk tanaman air sehingga rawan terserang jamur. ’’Saya pakai herbisida biar tidak kena jamur,’’ katanya. Selain itu, pemupukan harus rutin dilakukan. Biasanya empat kali pemupukan. Itu sekaligus pengairann­ya. ’’Pupuknya Za dan Ponska. Jangan dikasih urea, karena nanti jadi nggak manis,’’ imbuhnya. Jika terkena jamur, daun mudah kering. Tumbuhnya buah juga tidak maksimal.

Di Damarsi, panen raya berlangsun­g seminggu. ’’Tanamnya dua bulan yang lalu. Minggu ini panen raya,’’ kata Musollin. Sudah berton-ton buah-buahan dipanen. ’’Tiga ratus meter lahan golden melon saya saja pada panen hari pertama, sehari bisa sampai 1,8 ton,’’ ujarnya. (uzi/c19/ai)

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? MELIMPAH: Hariyanto, buruh petik, hendak mengambil golden melon yang sudah dipanen di Desa Damarsi, Buduran.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS MELIMPAH: Hariyanto, buruh petik, hendak mengambil golden melon yang sudah dipanen di Desa Damarsi, Buduran.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia