Biaya Rekondisi Mobdin Dewan Tinggi
GRESIK – Seluruh mobil dinas (mobdin) yang sebelumnya dipakai para wakil rakyat telah resmi berpindah tangan. Sesuai rencana, 42 unit kendaraan itu diberikan kepada sejumlah instansi pemkab. Namun, instansi penerima mobdin harus mengeluarkan duit tambahan untuk perbaikan.
Meski diklaim kondisinya sudah normal, ternyata mayoritas kendaraan keluaran tahun 2011 itu jauh dari layak. Buktinya, anggaran perbaikan yang dikeluarkan sejumlah dinas tak sedikit. Mayoritas mobil itu diperuntukkan bagi dinas/instansi baru hasil perubahan struktur di lingkungan pemkab. Selain untuk operasional, sebagai mobdin bagi pejabat eselon.
Misalnya, yang dialami salah satu dinas di Jalan Wahidin Sudirohusodo. Instansi itu dapat lungsuran mobdin eks dewan. Namun, kerusakannya ternyata cukup banyak. Mulai kondisi ban yang sudah tua hingga ban cadangan raib. ”Yang ada cuma penutup ban cadangan. Belum lagi, sil oli mesin bocor,” kata salah satu pejabat instansi itu.
Kasus sama dialami salah satu instansi di kompleks pemkab. Kondisi mobdin juga butuh perawatan banyak. Penyebabnya, cukup banyak spare part yang sudah waktunya ganti, tapi dibiarkan. ”Terpaksa mengeluarkan dana perbaikan. Total, sudah habis 4 juta. Itu pun masih belum 100 persen normal,” kata si pejabat. Bahkan, ada juga instansi yang terpaksa mengeluarkan biaya perbaikan hingga tembus angka Rp 5 juta. Sebab, AC-nya sudah tak berfungsi.
Kabag Perlengkapan Pemkab Gresik Nanang Setyawan mengatakan, rata-rata kondisi mobdin itu masih normal. Kalaupun ada, kerusakan biasanya tak parah. ”Sebab, bagaimanapun, kendaraan lama mesti ada kekurangan,” katanya.
Namun, kata Nanang, ada juga mobdin yang awalnya rusak berat. Pihaknya meminta pemakai lama (dewan) untuk memperbaiki. ”Makanya, disepakati, perbaikan akan dilakukan penerima,” ujarnya. (ris/c10/dio)