Sepuluh Toko Kota Tua Cirebon Membara
Diawali dari Garasi, 4 Mobil dan 1 Motor Ikut Hangus
CIREBON – Kebakaran hebat melanda kawasan pertokoan di Jalan Pekiringan, Kota Cirebon, Minggu (10/9). Sedikitnya 10 toko dan kendaraan pribadi terbakar. Kendaraan yang terbakar adalah 1 mobil Alphard, 1 Mobilio, 1 Honda Freed, 1 Innova, dan 1 sepeda motor Yamaha Vixion.
Sumber api diduga berasal dari korsleting listrik di gudang atau garasi milik Enang Sutrisno, 70. Enang merupakan salah seorang pemilik toko emas di wilayah yang dikenal sebagai kawasan tua Cirebon itu. Gudang atau garasi milik Enang sebenarnya berada di belakang toko-toko yang terbakar. Tapi, karena angin cukup kencang, api merembet dengan cepat dan membakar deretan toko tersebut.
Sumber awal api diketahui Adi Sumardi, 18, dan Darki, 18. Keduanya bekerja pada Enang dan sehari-hari menginap di gudang atau garasi yang terbakar itu. Kepada petugas, keduanya menjelaskan, sekitar pukul 05.00 listrik sempat padam. Tapi, tak lama, listrik kembali menyala. Pada saat bersamaan, keduanya mendengar suara gemuruh dari gudang tersebut.
Rupanya, api sudah membakar gudang. Adi dan Darki panik dan berusaha memadamkan api. Namun, pemadaman dengan alat seadanya itu tak bisa menaklukkan si jago merah. Api makin mengamuk hingga tak bisa dikendalikan. Adi dan Darki hanya bisa mengeluarkan satu truk dan mobil sedan Mercy. Sedangkan kendaraan lainnya tak bisa diselamatkan.
Tak lama kemudian datanglah Tim Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon. Upaya pemadaman cukup menguras tenaga. Air yang disuplai dari Damkar Kota Cirebon ternyata tak cukup. Akhirnya, datang bantuan dari Damkar Kabupaten Cirebon, PT Indocement, Pelindo II Cirebon, termasuk satu watercannon milik Polres Cirebon Kota. Total sekitar 50 tangki air dihabiskan untuk memadamkan api. Sekitar pukul 11.00, petugas bisa memadamkan api. Kerugian sementara ditaksir puluhan miliar rupiah.
Salah satu toko yang terbakar adalah milik keluarga Ketua Fraksi Partai Nasdem Kota Cirebon Harry Saputra Gani. Dia cukup panik dengan kebakaran di sejumlah toko. Termasuk toko keluarganya yang sehari-hari digunakan pusat kebugaran.
Harry mengapresiasi kerja petugas pemadam, tetapi menyayangkan hidran di kawasan padat tersebut yang tak berfungsi. ”Iya ini hidran pada gak nyala,” kata Harry dengan kesal.
Dia meminta pihak terkait, termasuk PDAM, segera memperbaiki hidran di kawasan itu. (arn/abd/c21/ami)