Jadikan Jawa Opsi Home Base
SELAMA fase grup Liga 2, Persiwa Wamena dan PSBS Biak bermain di Sidoarjo lantaran home tournament ditempatkan di Kota Udang itu. Karena fasilitas dan berbagai pertimbangan lain, mereka berencana menjadikan Pulau Jawa sebagai opsi home selama babak 16 besar nanti.
Sebagai juara grup 8, Persiwa tergabung di grup D dalam 16 besar. Rencananya, klub berjuluk Badai Pegunungan itu ber- home base di Pulau Jawa. Selain karena lawan yang umumnya klub-klub dari Jawa, kondisi Stadion Pendidikan, Wamena, kurang layak untuk saat ini. ”Ada empat pilihan, tetap di Papua tetapi tidak di Wamena, di Bantul, Sidoarjo, atau Malang,” ujar pelatih Persiwa Djoko Susilo kemarin.
Di sisi lain, PSBS sebagai runner-up grup 8 akan tergabung ke grup C babak 16 besar. Mereka juga menjadikan Pulau Jawa sebagai opsi home base, meski itu bukan opsi utama. ”Segala kemungkinan ( home base) pasti ada, tapi kami berharap main di Biak,” ujar Asisten Manajer PSBS Daniel Karetji.
Salah satu alasan yang memberatkan PSBS adalah jadwal pertandingan yang mepet dan perjalanan yang jauh kalau bermarkas di Biak. Itu bisa membuat kondisi fisik para pemain terganggu. ”Kami butuh istirahat, tapi segala pertimbangan positif maupun negatif masih didiskusikan,” ujar pria yang juga bendahara tim tersebut.
Sementara itu, kemarin satu slot babak 16 besar Liga 2 kembali terisi. Madura FC yang menang 3-0 atas Persekap Pasuruan di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, lolos dari grup 7 menemani Persigo Semeru FC yang lebih dulu lolos. Madura FC akan bergabung ke grup D pada babak 16 besar dan Persigo Semeru ke grup C. (rpd/c17/ham)