Sabet Dua Gelar dari Vietnam
Kejutan Ganda Campuran Baru
HO CHI MINH CITY – Para pelapis andalan bulu tangkis Indonesia memberikan bukti positif. Pebulu tangkis pelatnas mampu membawa pulang dua gelar dari Vietnam Open Grand Prix 2017 kemarin (10/10). Dua gelar tersebut diraih ganda putra Ade Yusuf/Wahyu Nayaka dan ganda campuran Alfian Eko Prasetyo/Melati Daeva.
Dua nomor tersebut hingga kini masih memberikan keyakinan untuk menjaga asa Indonesia pada persaingan bulu tangkis dunia. Apalagi, dua pasangan juara tersebut meraih gelar dalam pentas perdana mereka pada grand prix tahun ini. Lebih-lebih, Alfian/Melati merupakan pasangan baru hasil eksperimen tim pelatih di Pelatnas Cipayung.
Bagi Ade/Wahyu, juara di Viet- nam GP membuat mereka kembali ke peredaran ganda putra dunia. Tahun lalu mereka berpisah lantaran Ade mengalami masalah kesehatan. Sedangkan Wahyu sempat mencicipi gelar Indonesia Masters bareng Kevin Sanjaya Sukamuljo tahun lalu. Ade/Wahyu membuktikan masih bisa berprestasi. ’’Kalau melihat permainan tadi (kemarin, Red), mereka sudah kembali ke performa awal,’’ kata asisten pelatih ganda putra Aryono Miranat. Pria yang mendampingi Ade/ Wahyu di lapangan kemarin itu mengatakan, anak didiknya harus kembali berfokus untuk menjaga konsistensi performa mereka. Pada final kemarin, mereka mengalahkan pasangan Taiwan Liao Min Chun/Su Cheng Heng, 12-21, 21-16, 23-21. Kemenangan itu cukup dramatis, mengacu pada skor akhir yang cukup ketat. ’’Kuncinya, mereka tidak panik dan memanfaatkan bola drive di depan net,’’ lanjut Aryono.
Pada pertandingan yang lain, Alfian/Melati memberikan kejutan dengan raihan gelar di turnamen perdana mereka berdua. Sebagaimana diketahui, pasangan tersebut baru turun dalam turnamen resmi di Vietnam Open. Di final kemarin mereka mengalahkan sesama wakil Indonesia, Riki Widianto/Masita Mahmudin, dua game langsung, 21-14, 21-14.
Pelatih ganda campuran Richard Mainaky menuturkan, dirinya puas atas performa pasangan anyar tersebut. ’’Tetapi, tentu harus dibuktikan di turnamen berikutnya, mereka bisa konsisten atau tidak,’’ katanya.
Sementara itu, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta melewatkan kesempatan di final ganda putri. Mer eka tak luk oleh pasangan Thailand Chayanit Chaladchalam/ Phataimas Muenwong, 21-16, 21-19. (nap/c4/ady)