Jawa Pos

YANG SABAR YANG BERJAYA

Poin Marquez dan Dovi Sama!

-

MISANO – Tidak ada yang mudah ketika hujan tiba-tiba mengguyur Sirkuit Misano menjelang balapan MotoGP tadi malam. Enam pembalap tumbang, tidak bisa melanjutka­n lomba. Saat yang sama, bintang Repsol Honda Marc Marquez memamerkan kematangan skill dan mental untuk merebut juara dengan melakukan attack brilian pada lap terakhir.

Permukaan trek yang tergenang air langsung membuka peluang rider-rider kuda hitam untuk bertarung di depan. Begitu lampu start padam, rider Ducati Jorge Lorenzo merangsek ke urutan pertama dari posisi start kelima. Seperti dalam beberapa balapan sebelumnya, juara MotoGP tiga kali tersebut tampil meyakinkan pada awal lomba.

Lorenzo terus melebarkan jarak dengan pembalap di belakangny­a (Marquez) hingga nyaris 4 detik. Memasuki lap ketujuh di antara 28 putaran yang dilombakan, Lorenzo kehilangan kontrol motornya saat melibas tikungan keenam. Tubuhnya terlempar cukup tinggi dari motor dan tidak bisa me- lanjutkan balapan.

Tumbangnya pimpinan balapan membuka peluang bagi kuda hitam lainnya untuk bertarung. Dia adalah rider PramacDuca­ti Danilo Petrucci. Pembalap Italia tersebut juga mengambil kesempatan dari kesulitan yang dialami rider lain dalam mengatasi rendahnya cengkerama­n ban saat kondisi trek basah. Start dari posisi kedelapan Petrucci terus merangsek.

Pada lima lap terakhir, pertarunga­n hanya menyisakan dua pembalap, Petrucci versus Mar- quez. Pada lap terakhir, Marquez merencanak­an serangan penghabisa­n dan dengan luar biasa memenangi balapan.

Dengan poin sempurna yang diraih di Misano, Marquez kembali merebut puncak klasemen pembalap MotoGP dari tangan Dovizioso yang finis ketiga. Marquez maupun Dovi mengumpulk­an 199 poin. Samasama mengoleksi empat kemenangan musim ini. ’’Persaingan di klasemen ini sangat ketat. Jadi, lima poin saja akan sangat berarti,’’ katanya. ’’Saya sendiri senang dengan podium hari ini (kemarin). Saya tidak pernah berdiri di podium di Misano sebelumnya,’’ ujar Dovi pada kesempatan yang lain.

Marquez mengatakan bahwa pada lap terakhir dirinya nekat melakukan manuver. Namun, dia juga mengakui bahwa pada titik tertentu dirinya berpikir untuk bermain aman dan pasrah kalau pada akhirnya hanya finis runnerup. Tetapi, keberanian Marquez berbuah manis. Tiga kali dia nyaris tergelinci­r. Tetapi beruntung, kemampuan Marquez yang luar biasa menyelamat­kan balapannya.

Satu kandidat juara yang masih berpeluang, Maverick Vinales, finis keempat di Misano. Sepanjang balapan dia kesulitan bertahan dengan rider-rider di depan. Kini Top Gun –julukan Vinales– berada di posisi ketiga klasemen berselisih 16 poin dari Marquez maupun Dovi.

Situasi itu akan menyulitka­n Vinales dan juga Yamaha untuk bersaing ketat sebagai juara. Sebab, seharusnya di Misano dan seri sebelumnya, Silverston­e, adalah peluang terbesar mereka meraih po i n maksimal. Pada seri berikutnya diAragon, layout trekmembut­uhkan power mesin besar. Karena itu, Honda dan Ducati jauh lebih diunggulka­n. (cak/c4/nur)

 ?? MARCO BERTORELLO/AFP PHOTO ?? TERJENGKAN­G: Pembalap Ducati Jorge Lorenzo terpelanti­ng dari motornya pada lap ketujuh MotoGP San Marino. Saat itu dia sedang memimpin balapan.
MARCO BERTORELLO/AFP PHOTO TERJENGKAN­G: Pembalap Ducati Jorge Lorenzo terpelanti­ng dari motornya pada lap ketujuh MotoGP San Marino. Saat itu dia sedang memimpin balapan.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia