Adu Semangat Kebangsaan
SURABAYA – Lapangan SMAN 16 kemarin dipenuhi pelajar berseragam yang baris-berbaris dengan rapi. Mereka adalah pasukan pengibar bendera (paskibra) dari sejumlah sekolah yang tengah berkompetisi. Kemarin SMAN 16 memang menggelar lomba paskibra tahunan.
Pesertanya ialah peleton paskibra jenjang SMP dan SMA dari seluruh kota di Jawa timur. Total, ada 14 peleton SMP dan 18 peleton SMA. Setiap peleton terdiri atas 16 anak. Anggotanya bisa siswa putra saja, hanya putri, atau campuran.
Setiap peleton diberi alokasi waktu 10 menit. Dalam durasi selama itu, ada gerakan wajib yang harus ditampilkan secara berurutan. Mulai peraturan baris-berbaris dasar, PBB jalan, berjalan terbatas, pindah terbatas formasi, dan variasi. Ada pula yel-yel. PBB dasar meliputi gerakan istirahat di tempat, hormat, lencang kanan atau kiri, dan cek kerapian. Yang selalu menimbulkan decak kagum, aksi formasi hingga variasi.
Dalam aksi formasi, ada beragam gerakan yang ditampilkan. SMA Sunan Giri, Menganti, Gresik, misalnya. Peleton putra membuat formasi menyerupai panah. Lalu, salah seorang siswa menaiki pundak dua temannya. Siswa itu kemudian menjatuhkan diri dan ditangkap oleh anggota tim yang lain. Formasinya tidak jauh berbeda dengan gerakan pemandu sorak di ajang basket. Tidak heran, aksi tersebut mendapat sorakan para penonton. (kik/c20/ano)