Tak Pasang Target, Surprise Jadi Pemenang
Selepas ajang Guk & Yuk Sidoarjo, Revindia Carina ingin tetap berkiprah. Passion- nya mempromosikan pariwisata. Berkat national costume yang memesona dan ketepatannya menjawab pertanyaan, dia pun dinobatkan sebagai runner-up Putri Pariwisata Nasional 2017
REVIN, sapaan akrab Revindia Carina, terlihat duduk manis di depan kaca. Dia tampak anggun dengan balutan gaun biru muda. Busana elegan itu seolah-olah menjadi gambaran semangat Revin. Dara kelahiran Sidoarjo, 13 Juni 1995, tersebut tampil percaya diri di hadapan kamera.
Saat itu mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) tersebut menjalani sesi pemotretan untuk katalog pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Tuntas menunaikan tugasnya, dia lantas menyapa kawan-kawannya lewat Instagram.
Melalui video live, Revin memperlihatkan kesibukannya selama di Jakarta selama sepekan. Bagi dia, video itu bukan satu-satunya media berinteraksi. Revin dikenal sangat aktif di media sosial. ’’Menurutku, aktif di media sosial itu suatu bentuk branding diri. Bagaimana aku bisa lakukan tugas jadi putri pariwisata kalau promosi diri saja nggak bisa,’’ ujarnya. Saat dihubungi melalui jalur telepon kemarin (9/9), Revin semangat berbagi cerita mengenai upayanya mengikuti ajang putri pariwisata.
Setelah dinobatkan sebagai Yuk Favorit dalam pemilihan Guk & Yuk Sidoarjo 2013, dia jatuh cinta dengan dunia pariwisata. Revin ingin pengabdiannya mendukung pariwisata nasional lebih konkret. Dia pun memutuskan berpartisipasi dalam ajang Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2017 yang diadakan Yayasan El John Indonesia dan Kemenpar. Kuliner Nusantara jadi tantangan bagi para peserta.
Awalnya, Revin menyatakan tidak menaruh target hingga ke nasional. ’’ Soalnya pas di tingkat Jatim saja kompetitorku duta wisata semua kan,’’ ujarnya. Bisa berdiri jadi two last standing moment di Jatim cukup membuatnya surprise.
Berbagai persiapan dikebut selama dua bulan sejak Mei. Tidak hanya harus mempersiapkan video promosi lima kuliner ikon Nusantara seperti soto, sate, gadogado, rendang, dan nasi goreng. Namun, Revin juga wajib berlatih fisik serta merancang desain
national costume. ’’Aku ambil tema Bathari Blue Fire Kawah Ijen Banyuwangi. Jadi, ceritanya aku jadi dewi yang tangguh yang mengajak menyelamatkan keindahan alam,’’ katanya.
Kostum itu didesain Eko Budiono. Kostum didesain dengan ornamen api biru yang membara. Busana yang dilengkapi perisai bertulisan
Save Me itu berhasil mencuri perhatian para juri. Terutama Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Pertanyaan-pertanyaan cerdas dilontarkan Arief Yahya. Intinya untuk memastikan bahwa Revin berkomitmen menuntaskan tugasnya dengan seluruh kemampuan. ’’Jadi, ke depannya aku fokus mengampanyekan kuliner negeri. Lima ikon kuliner,’’ paparnya. (*/ c15/ai)