Demam Tinggi Bisa Berarti Penyakit Serius
GRESIK – Suhu udara sedang tinggi. Jika daya tahan tubuh rendah, kesehatan sangat rentan bermasalah. Salah satu gejalanya, demam tinggi atau panas. Terutama anak-anak.
Hilmi Putra, 7, menjalani pemeriksaan di poli anak RSUD Ibnu Sina, Sabtu (9/9). Dia demam. ”Sudah diberi obat (oleh dokter, Red),” ujar Sri Rahayu, ibunda Hilmi.
Dia mengaku tidak tahu secara pasti mengapa suhu tubuh buah hatinya naik. Sri menduga, anak bungsunya itu kelelahan karena banyak aktivitas. ”Dia (Hilmi, Red) tergolong anak yang aktif,” ungkap ibu tiga anak tersebut.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Ibnu Sina dr Wiwik Tri Rahayuningsih menyebutkan, penderita demam tinggi cukup banyak. Dalam istilah medis, itu disebut observasi febris (OF). Pasien dinyatakan OF jika suhu tubuhnya di atas 37 derajat celsius.
Namun, OF tidak selalu demam biasa. Pada sebagian kasus, OF bisa menjadi gejala awal demam berdarah dengue (DBD) atau typhoid (tifus). Karena itu, diperlukan observasi lebih lanjut. Penyebab OF multifaktor.
Bisa jadi, seseorang demam karena ada infeksi. OF juga bisa disebabkan virus. ”Dokter memberikan obat sesuai dengan penyebabnya,” jelasnya.
Selain infeksi dan terkena virus, OF dipengaruhi faktor cuaca. Ketika musim pancaroba, jumlah pasien OF selalu meningkat. Sebab, daya tahan tubuh menurun. Virus mudah menyerang. ”Termasuk pada cuaca yang panas atau tinggi seperti sekarang,” terangnya. Di RSUD Ibnu Sina, penderita OF didominasi anak-anak. Terutama balita (di bawah 5 tahun). Pada Januari–Juli 2017, penderitanya mencapai 186 anak. Anak usia 5–15 tahun mencapai 148 penderita. Sisanya adalah remaja, dewasa, dan lanjut usia ( lihat grafis). Menurut Wiwik, OF tidak boleh disepelekan. Sebab, suhu badan meningkat ketika kondisi tubuh sedang drop. Jika itu tidak segera diobati, masalah kesehatan yang lebih serius bisa menyerang. Jadi, Wiwik menyarankan selalu menjaga asupan nutrisi ketika cuaca tidak bersahabat seperti saat ini. Baik makanan maupun minuman. Terutama konsumsi buah dan sayur yang cukup. ”Jika perlu, minum vitamin untuk penunjang,” tuturnya. ( adi/c24/roz)