Jawa Pos

Inspirasi dari Banyak Sisi

-

SEBAGAI henna artist yang sudah lima tahun berkiprah, Laala Maghfiroh tak puas asal berkarya. Dia memperhati­kan betul teknik dan desain saat melukis. Motif baru merupakan tantangan. Saat memilih warna, misalnya. Gadis 23 tahun itu sangat cermat. Ketika membuat henna gold, dia mengaplika­sikan teknik flat. Membuat blok di tangan dengan beberapa titik, kemudian digeser. Tidak langsung digariskan dengan cone henna. ”Hasilnya terlihat natural. Menyatu. Tidak gampang pecah ataupun mengelupas,” papar juara I Henna Wedding Competitio­n di Square Ballroom Surabaya pada 2015 itu. Membuat sketsa pun harus tipis-tipis. Untuk itu, cone henna dilubangi kecil. Desain henna juga harus disesuaika­n dengan bentuk tangan. Tangan yang cenderung besar akan dibuatkan desain henna memanjang. Fokus di bagian tengah. Akan timbul efek, tangan terlihat lebih ramping. Sebaliknya, jika tangan kecil, desain henna dibuat dengan bentuk miring atau lebar. Lala mengatakan selalu terobsesi membuat desain baru setiap kali melukis henna. Menggali ide merupakan tantangan yang seru. (hay/c7/ roz)

 ?? DOK PRIBADI ?? Laala Maghfiroh
DOK PRIBADI Laala Maghfiroh

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia