Renang Selalu Harumkan Nama Gresik

KOLAM Renang Petrokimia Gresik begitu riuh pada Jumat (8/9). Ratusan perenang berlatih di kolam bertaraf internasional di kompleks rumah dinas pegawai PT Petrokimia Gresik. Hampir setiap sore, kolam renang Petrokimia Gresik selalu ramai. Mulai celoteh anak-anak hingga suara deburan air. Meski digunakan ratusan orang, air kolam itu sangat bersih. Bahkan, tidak ada bau kaporit.

Puluhan perenang bergantian adu cepat dalam kedalaman air. Setiap 10 meter, mereka menyelam, lalu kembali muncul. Gerakan mereka mengikuti aba-aba pelatih. Ada Martina Ayu Pratiwi dan Yudhistira Ananta. Mereka adalah dua di antara puluhan perenang kelompok umur (KU) yang dipersiapkan Klub Renang Petrokimia Gresik (KRPG).

Targetnya meraih prestasi terbaik dalam kejuaraan renang di Pare, Kediri, pada 16–17 September 2017. ”Ada 70 atlet yang akan kami bawa,” kata asisten pelatih KRPG Dandik Suwandi saat ditemui pada Jumat lalu.

KRPG berdiri sejak 2005. Selama 12 tahun, klub yang disokong produsen perusahaan pupuk pelat merah itu melahirkan atlet-atlet yang mengharumkan nama Gresik. Atlet renang nasional maupun internasional lahir sana.

Nurul Fajar Fitriyanti, misalnya. Dia adalah peraih dua perunggu di 4th Islamic Solidarity Games di Azerbaijan 2017 dan medali perak SEA Games 2017 di Malaysia. ”Kalau di Jatim, atlet kami (KRPG, Red) yang terbaik. Sementara itu, nasional kami peringkat dua,” imbuhnya. (yad/c16/roz)