Selebrasi Bergantung Situasi
DUEL Real Madrid dan Tottenham Hotspur di Liga Champions musim ini memang baru tersaji pada 17 Oktober atau di matchday ketiga. Nah, Gareth Bale berharap dirinya bisa tampil pada laga tersebut.
Hal itu bisa dimaklumi lantaran Bale adalah mantan penggawa Tottenham. Pemain timnas Wales tersebut membela Spurs, sebutan Tottenham Hotspur, sejak 2007–2013. The Lily Whites –julukan lain Tottenham Hotspur– juga menjadi klub pertama yang memperkenalkan Bale pada atmosfer Liga Champions. ”Saat drawing grup, saya sedang mengikuti sebuah pertemuan. Telepon saya saat itu terus berbunyi,” kata Bale kepada Daily Mail. ”Kemudian, saya berpikir bahwa sesuatu telah terjadi,” imbuh pemain 28 tahun tersebut.
Firasat Bale benar. Dia lantas mendengar laporan bahwa Real Madrid satu grup dengan Spurs. Bale merasa sedih sekaligus gembira mendengar laporan tersebut. Sebab, meski sudah pindah ke Real, dia tetap menjaga hubungan baik dengan banyak orang di Tottenham. ”Saya memiliki banyak memori indah di sana (Tottenham, Red). Meski ada juga kenangan yang buruk, saya berpikir bahwa itu adalah bagian dari perjalanan karir saya,” terangnya.
Pertanyaannya, apakah Bale akan berselebrasi saat mencetak gol ke gawang Tottenham? Bale sulit menjawabnya. Dia memberi contoh saat pramusim beberapa tahun lalu. Dia berhasil mencetak gol ke gawang Spurs. Namun, dia tidak berselebrasi. ”Semuanya bergantung pada situasi saat pertandingan berlangsung. Bila mencetak gol pada menit akhir dan itu memastikan kemenangan, bisakah Anda mengontrol diri Anda sendiri (tidak selebrasi)? Itulah pertanyaannya,” tuturnya.
Bale termasuk pemain yang diusulkan Madridistas untuk dilepas pada bursa musim panas lalu. Kebetulan, Manchester United sudah mengajukan tawaran. Namun, Bale memilih bertahan. Apa alasannya?
” Well, ada argumen soal itu,” ucapnya. ”Saya sempat galau. Tapi, saya kemudian berpikir satu hal. Ketika menengok ke belakang dan melihat deretan trofi, akhirnya saya memilih untuk bertahan,” tandasnya. (io/c16/bas)