Satlak Prima Intip 20 Emas
PELAJARAN berharga nan pahit baru saja didapat Satlak Prima dari pergelaran SEA Games 2017 yang belum lama rampung. Capaian kontingen Indonesia tidak sesuai dengan target dan rencana sebelumnya. Jangankan bisa naik peringkat, Indonesia malah tidak sanggup mempertahankan capaian di SEA Games edisi sebelumnya, 2015.
Pada SEA Games Kuala Lumpur 2017, Indonesia harus puas dengan meraih 36 emas, 63 perak, dan 90 perunggu. Hasil tersebut menjadi salah satu pedoman Satlak Prima yang menjadi pemangku kebijakan pelatnas elite Indonesia menuju Asian Games.
Dalam perhitungan awal, Ketua Satlak Prima Prima Achmad Soetjipto melihat adanya 20 potensi emas dari 19 cabang olahraga yang bakal diikuti (selengkapnya lihat grafis). Pelatnas direncanakan kembali bergulir Oktober nanti.
Rencananya, total 360 personel yang terjun di Asian Games mendatang. Itu terdiriata 240 atlet dan 120 ofisial. ’’Itu indikasi awalnya. Tetapi, ini prosesnya dinamis, bisa bertambah lagi,’’ ujar Soetjipto setelah mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) di ruang rapat Komisi X DPR kemarin (12/9).
Sasaran finis di 8–10 besar peringkat Asian Games 2017 merupakan bagian dari sukses prestasi yang direncanakan pemerintah. Kinerja Satlak Prima sebenarnya tengah dipantau banyak pihak terkait hasil buruk Indonesia di SEA Games lalu. Namun, sejumlah cabor tetap mengharapkan support lebih dari Prima. Sebab, Prima juga punya tim sport science yang diharapkan bisa mendukung kinerja para atlet.
’’Hari ini (kemarin, Red) Tim Satlak Prima sedang rapat dengan teman-teman PB cabor untuk menyusun cabor prioritas dan seleksi atletnya,’’ beber dia. (nap/c4/ady)