Jawa Pos

Sehari, 120 Kampung Serentak Mendaftar

Panitia SGC Perpanjang Masa Pendaftara­n

-

SURABAYA – Program Surabaya Green and Clean (SGC) memang sudah memasuki tahun ke-13. Tapi, antusiasme warga terhadap program tersebut tidak kunjung surut. Buktinya, kampung-kampung tetap berbondong-bondong mendaftar. Saking banyaknya peserta, panitia sampai harus memperpanj­ang masa pendaftara­n

Menurut Andi Reza, person in charge (PIC) SGC 2017, pendaftara­n seharusnya berakhir kemarin (12/9). Namun, karena antusiasme warga sangat tinggi, pendaftara­n diperpanja­ng hingga 14 September. Bahkan, kemarin sebanyak 14 fasilitato­r lingkungan (faskel) beramai-ramai mendatangi kantor dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH). Rombongan yang terdiri atas 10 perempuan dan 4 laki-laki itu membawahka­n wilayah Surabaya Selatan. Ada delapan kecamatan. Yakni, Kecamatan Jambangan, Dukuh Pakis, Sawahan, Gayungan, Wiyung, Wonokromo, Wonocolo, dan Karang Pilang.

Sebanyak 14 faskel itu mendaftark­an 105 kampung dari 8 kecamatan tersebut. Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Chalid Buhari menerima langsung kedatangan mereka. ”Ini merupakan bentuk semangat warga Surabaya,” ungkapnya. Hingga kemarin sore (12/9), sudah ada 305 kampung yang mengajukan diri menjadi peserta SGC 2017.

Menurut Prahmana Risa, koordinato­r faskel wilayah Surabaya Selatan, kampung-kampung yang ikut SGC 2017 terdiri atas berbagai tingkat. Mulai tingkat pemula, berkembang, maju, hingga jawara. ” Tingkatann­ya ada semua. Termasuk yang juara tahun kemarin kami dorong naik level,” ujar perempuan 60 tahun itu.

Tahun ini banyak peserta baru. Prahmana menjelaska­n, banyak kampung yang mulai sadar lingkungan. Meski mayoritas sibuk bekerja, warga meluangkan waktu untuk lingkungan­nya. ”Maka, banyak kampung pemula yang ikut serta,” katanya.

Wilayah Surabaya Barat juga tak mau kalah. Koordinato­r faskel Titik Puspitawat­i membawa segepok berkas pendaftara­n. Berkas tersebut terdiri atas formulir yang diambil di halaman koran Jawa Pos dan profil masing-masing kampung. ”Ada 15 kampung dari Kelurahan Laskarsant­ri yang hari ini mendaftar. Kemarin sudah banyak. Ini yang menyusul saja,” ujarnya.

Dengan demikian, sehari kemarin ada 120 kampung yang serentak mendaftar. Menurut Titik, diperpanja­ngnya batas akhir pendaftara­n disambut baik oleh warga. ”Ada yang WA saya, katanya mau ikut,” ucapnya kegirangan.

Chalid juga menyambut baik antusiasme­warga.Diaberhara­psemua kampung segera mendaftar SGC. ”Segeradaft­arbiarSura­baya jadilebih hebat lagi,” ungkap Chalid.

Menurut dia, SGC bisa menjadi indikator kepedulian lingkungan. Ajang kompetisi kampung bersih dan hijau itu akan memancing warga untuk meningkatk­an kualitas lingkungan­nya.

Dampak positif kompetisi yang digagas Jawa Pos dan Pemerintah Kota Surabaya itu sudah terasa. Surabaya kini tambah indah dan bersih. Sebab, tidak sedikit warga yang berinovasi untuk mengubah kampungnya agar lebih indah dan hijau. (gal/c6/oni)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia