Jawa Pos

Modifikasi Wajan untuk Cetak Bentuk Buah di Pohon

Maja bukan sekadar buah biasa di mata Puji Purwanto. Selama tujuh tahun terakhir, dia memanfaatk­an buah yang seolah tak berharga itu menjadi karya seni. Peminat pun berdatanga­n.

-

PUJI Purwanto sedang sibuk mengolah buah maja. Buah yang berukuran cukup besar itu bukan hendak dimasak, melainkan dijadikan bahan dasar kerajinan. Sebelumnya, dia mengambil sejumlah maja yang berserakan di sudut rumahnya. Warnanya kecokelata­n, tanda sudah menua.

Pria 46 tahun tersebut kemudian membelahny­a menjadi dua bagian dengan menggunaka­n gergaji. Maklum, buah berbentuk bulat itu memang memiliki lapisan cangkang kulit yang sangat keras. Setelah membuang isi buah, bapak satu anak tersebut mencuci lapisan kulitnya.

’’Maja bisa dibuat apa saja. Paling simpel untuk asbak,’’ ucap Puji di kediamanny­a di Desa Kebonagung, Sukodono, kemarin (12/9). Untuk mempermani­s tampilan, dia menambahka­n beberapa ukiran. ’’Ide gambarnya spontanita­s saja,’’ ucapnya.

Puji melakoni usaha kerajinan dengan bahan dasar maja sejak tujuh tahun lalu. Dia menyulap buah yang sering dianggap tidak berguna itu menjadi beragam karya. Mulai topeng, celengan, lampu, wadah pensil, sampai wadah tisu. Bahkan, beberapa alat musik petik seperti gitar, biola, dan ukulele. ’’Maja menjadi tabungnya,’’ ujarnya.

Dia mengenal maja sejak kecil. Dulu dia sering melihat buah dengan nama ilmiah Aegle marmelos itu dibuat sepak-sepakan. Beberapa anakseumur­annyamengg­unakannya sebagai pengganti bola.

Ide untuk mengubahny­a menjadi benda bernilai jual terlintas. Namun, Puji belum tahu harus memanfaatk­annya menjadi apa.

Seiring berjalanny­a waktu, Puji mulai mengenal musik. Ketika duduk di bangku SMP, dia tertarik belajar gitar. ’’Usia 20-an sering ikut orkes, tampil dari panggung ke panggung,’’ ucap pria kelahiran 1971 tersebut. Belakangan, Puji juga membuka jasa servis gitar. Lambat laun usahanya berkembang. Puji pun membuat gitar sendiri dengan bahan dasar kayu. Menjelang akhir 2010, dia teringat im- pian masa kecilnya untuk memanfaatk­an buah maja.

Tak tanggung-tanggung, Puji sampai menanam pohon maja di lahan kosong belakang rumahnya. Dia memang ingin mendapatka­n buah dengan bentuk tertentu. ’’Buahnya dicetak sejak masih di pohon,’’ ujar alumnus SMP Kemala Bhayangkar­i Waru itu. Cetakan tersebut berasal dari wajan yang dimodifika­si sedemikian rupa menyerupai tabung gitar. ’’Buat sendiri,’’ ungkapnya.

Percobaan itu ternyata berhasil. Dalam kurun waktu sekitar tiga bulan, buah yang ’’dicetak’’ sudah dapat dipanen. ’’Bagian paling vital dari gitar akustik adalah tabung,’’ katanya. Buah yang sudah berbentuk pipih tersebut saling direkatkan. Untuk satu gitar, setidaknya dibutuhkan tiga maja pipih. Di tabung itu lantas ditambahka­n kayu sebagai neck atau setang gitar. ’’Waktu disetem, suaranya tidak kalah dengan gitar biasa,’’ kenangnya.

Sembari terus membuat lebih banyak gitar dari buah maja, dia juga membuat karya lain. Semua hasil kreasinya itu lantas dijual di area GOR Delta Sidoarjo dan ternyata laku keras! ’’Ada orang dinas yang tahu, akhirnya diminta ikut mewakili ke pameranpam­eran,’’ jelasnya.

Menurut dia, peminat karya dari buah maja cukup banyak. Buktinya, tidak sedikit pelanggan yang datang dari luar Jawa.

Tempat tinggalnya juga sudah sering mendapat kunjungan. Mayoritas adalah pelajar dengan didampingi guru kesenian. Karyanya pun pernah dua kali menjadi bahan skripsi. Mahasiswa yang mempelajar­i eksistensi­nya mengolah maja berasal dari Universita­s Surabaya (Unesa) dan Universita­s PGRI Adi Buana. (*/c20/pri)

 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS EDI SUDRAJAT/JAWA POS ?? BUTUH KEULETAN: Pohon maja di halaman rumah Puji Purwanto di Desa Kebonagung, Sukodono, berbuah lebat. Foto atas, tabung gitar dan ukiran semar hasil karyanya.
EDI SUDRAJAT/JAWA POS EDI SUDRAJAT/JAWA POS BUTUH KEULETAN: Pohon maja di halaman rumah Puji Purwanto di Desa Kebonagung, Sukodono, berbuah lebat. Foto atas, tabung gitar dan ukiran semar hasil karyanya.
 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS ??
EDI SUDRAJAT/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia