Bupati Batubara Kena OTT KPK
Kasus Suap Proyek Daerah
JAKARTA – Operasi tangkap tangan ( OTT) kembali terjadi di Sumatera Utara ( Sumut). Rabu ( 13/ 9) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menangkap tujuh orang dari Kabupaten Batubara. Seluruhnya dibawa ke Mapolda Sumut di Medan untuk diperiksa. Termasuk Bupati Batubara O. K. Arya Zulkarnaen. Diduga, penang kapan tersebut dilatarbelakangi kasus suap
Juru Bicara ( Jubir) KPK Febri Diansyah mengungkapkan, dalam OTT kemarin, KPK menangkap tujuh orang. Seluruhnya berasal dari tiga unsur. Selain Arya, Satgas Penindakan KPK mengamankan pejabat daerah setingkat kepala dinas dan pihak swasta. ”Sekarang masih proses pemeriksaan awal,” kata Febri ketika diwawancarai di Gedung Merah Putih KPK kemarin.
Meski belum mengungkap secara detail soal OTT yang dilakukan Satgas Penindakan KPK itu, Febri membenarkan bahwa instansinya menemukan indikasi suap dalam sejumlah proyek di Kabupaten Batubara. ”Indikasinya, penerimaan hadiah atau janji terkait proyek,” ujarnya.
Selain menangkap tujuh orang, KPK menyita beberapa barang bukti. Termasuk uang dengan jumlah cukup besar. ”Ratusan juta, kami belum bisa sampaikan secara detail,” tutur Febri.
Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu pun menjelaskan bahwa KPK melakukan OTT sejak siang sampai sore. Meski demikian, dia tidak menjelaskan lokasi OTT secara terperinci. Yang jelas, hingga kemarin petang tujuh orang yang ditangkap masih diperiksa. KPK memastikan bakal membawa orang-orang tersebut ke kantor KPK di Jakarta. ”Untuk ditindaklanjuti,” ucap Febri.
KPK segera menetapkan tersangka. Semua bergantung pada hasil pemeriksaan di Mapolda Sumut serta tindak lanjut di Jakarta. Pria asal Padang itu me- mastikan, proses tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sejak OTT dilakukan, lanjut Febri, KPK memiliki waktu kurang lebih 24 jam untuk menetapkan tersangka. ”Kami akan sampaikan persisnya. Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dan siapa yang statusnya sebagai saksi,” bebernya. Demikian pula keterangan terperinci terkait dengan kasus yang membuat KPK menangkap tujuh orang tersebut.
Arya merupakan bupati Batubara yang menjabat sejak 2008. Dia terpilih sebagai bupati melalui jalur independen dua kali berturut-turut. Yakni, periode 2008– 2013 dan 2013–2018. Pria 61 tahun yang lahir di Surakarta tersebut merupakan bupati pertama dari jalur independen yang mampu menang pilkada untuk dua periode. (syn/c7/agm)