Jawa Pos

Gambar Ucapan yang Berbahaya

-

PESAN peringatan tentang bahayanya mengirimka­n gambar dan video berisi ucapan selamat belakangan banyak tersebar di media sosial. Anda diminta tidak mengirimka­n gambar atau video ucapan selamat karena ada hacker yang berupaya mencuri data.

Ada pesan yang berbahasa Inggris. Ada juga yang berbahasa Indonesia, tetapi kalimatnya kacau seperti hasil terjemahan instan yang tersedia secara online. Dalam pesan tersebut, kita diminta menghapus dan tidak mengirimka­n sebuah gambar atau video berisi ucapan selamat. Entah selamat pagi, selamat malam, atau selamat untuk perayaan hari tertentu.

Kenapa dilarang? Sebab, foto dan video itu sengaja diciptakan hacker untuk membobol identitas pribadi Anda. Terutama data yang berkaitan dengan perbankan. Pesan peringatan tersebut dikutip dari berita Shanghai News Today. Di situs berita itu dilaporkan sudah ada 200 ribu orang yang menjadi korban.

Anehnya, di situs pencarian, tidak ada kabar tersebut. Bahkan, tidak terdapat situs Shanghai News Today di internet. Hasil pengecekan di situs pendaftara­n domain, nama shanghaine­wstoday masih tersedia. Termasuk yang berekstens­i .com. Artinya, memang tidak ada situs yang menggunaka­n nama Shanghaine­wstoday.com.

Sementara itu, praktisi IT asal Surabaya, Nuansa Jala Persada, menjelaska­n bahwa penanaman virus lewat sebuah file biasanya hanya semacam malware. Teknik pencurian data atau sniffing umumnya tidak seperti yang ada dalam informasi dari Shanghai News Today. ’’Biasanya, modus pencurian data adalah meminta korban mengakses link tertentu yang mirip sebuah situs asli. Misalnya, mirip PayPal,’’ jelasnya.

Lewat situs tersebut, korban biasanya setengah dipaksa untuk login dengan memasukkan user dan password-nya. Dari sana, pelaku bisa mendapatka­n identitas kita. (gun/eko/c14/fat)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia