PLN Tambah Pasokan Daya ke Madura
UPAYA PT PLN (Persero) mengalirkan listrik ke pelosok negeri terus diwujudkan dalam langkah nyata. Salah satunya lewat pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV (sirkit 3 dan 4) plus peresmian pengoperasian gardu induk yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Timur. Momen istimewa yang dilakukan kemarin (13/9) itu dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Direktur PLN regional Jawa bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (JBTB) Djoko Rahardjo Abumanan.
Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, bersama Djoko Rahardjo Abumanan secara simbolis melakukan groundbreaking di desa Sukolilo Barat, Kabupaten Bangkalan, Madura. Kebijakan tersebut diambil sebagai antisipasi pertumbuhan beban di Madura. Selain memperluas jangkauan listrik hingga ke pelosok, tambahan tersebut dipersiapkan untuk memaksimalkan peluang investasi di Pulau Garam.
”Pasokan listrik ke Madura saat ini masih sangat terbatas. Bahkan rasio elektrifikasinya masih di kisaran 66 persen, berada jauh di bawah rata-rata nasional yakni 91 persen. Maka pembangunan SKTT 150kV ini diharap mampu mempercepat laju kesejahteraan masyarakat di Madura. Pasokan listrik yang cukup bisa merangsang masuknya investor,” papar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
Pembangunan sirkit 3 dan sirkit 4 yang menghabiskan dana sebesar kurang lebih Rp 300 miliar itu sepenuhnya dibiayai PT PLN. Djoko Rahardjo Abumanan mengungkapkan upaya pihaknya memasok listrik ke pulau Madura ini tidak terlepas dari misi pemerintah pusat dalam program 35 ribu MW untuk Indonesia.
”Bahkan nantinya akan dibangun pembangkit di Sumenep, di ujung pulau Madura. Flow-nya berubah, kalau selama ini Madura dapat pasokan listrik dari arah Surabaya, nanti dari Madura dikirim ke Surabaya,” ungkap Djoko. Pihaknya juga menargetkan seluruh desa di Madura sudah bisa dialiri listrik pada 2019.
Sebagai General Manager PLN UIP JBTB I yang membawahi proyek SKTT tersebut, Mayarudin juga memastikan dampak pelayanan PLN bisa langsung menyentuh masyarakat luas di Madura. Dimulai dari pembangunan SKTT 150kV Sirkit 3 dan 4 yang merupakan hasil sinergi antar pemerintah, PLN, dan masyarakat sekitar.
”Saat ini kebutuhan listrik di Madura sebesar 140MW hanya dipasok SKTT 150kV sirkit 1 dan 2 dengan daya 200MW. Realisasi SKTT 150kV Sirkit 3 dan 4 sepanjang 19 kms direncanakan mampu menambah kiriman daya hingga 300MW,” jelas Mayarudin. Pembangunan dimulai dari GIS Kedinding melewati Jembatan Suramadu hingga gardu induk (GI) Bangkalan. Terhubung dengan SUTT 150kV sebanyak 35 tower.
Selain groundbreaking SKTT 150kV Suramadu, PLN juga meresmikan pembangunan GI (Gardu Induk) Altaprima Gresik, GI Bambe di Gresik, Travo Mobil GIS Gunungsari Surabya, GI Jatigedong Jombang, GI Gili Timur Bangkalan, GI Kraksaan di Probolinggo, dan GIS Karangpilang di Surabaya.
Seluruh kerja nyata PLN memasok listrik agar dapat dinikmati masyarakat dan mampu memancing investor itu adalah hasil sinergi pemerintah provinsi dan PLN regional JBTB. Untuk itu, PLN diwakili Djoko secara simbolis memberikan plakat berupa miniatur SKTT 150kV Suramadu kepada Gus Ipul. (nad/kkn)