Menang, Suasana Tetap Tegang
MUENCHEN – Suasana kamar ganti Bayern Muenchen sempat tegang akhir pekan lalu atau setelah mereka kalah 0-2 dari Hoffenheim. Nah, kemarin Bayern merespons kekalahan tersebut lewat hasil impresif di Liga Champions. Mereka berhasil menggilas Anderlecht dengan skor telak 3-0 (1-0). Tiga gol Bayern, antara lain, dilesakkan Robert Lewandowski lewat titik penalti pada menit ke-12. Lalu, Thiago Alcantara (65’) dan Joshua Kimmich (90’).
Tapi, bukannya tenang, suasana kamar ganti Bayern tetap saja tegang. Itu dipicu insiden pelemparan kostum yang dilakukan Franck Ribery. Pemain 34 tahun tersebut kesal lantaran ditarik ke luar oleh pelatih Carlo Ancelotti pada menit ke-78. Kekesalan itu dilampiaskan dengan cara melempar kostum yang dia kenakan ke bangku cadangan. Ribery juga menolak bersalaman dengan Ancelotti. Dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan, Ancelotti bisa memahami sikap Ribery.
’’Saya tentu tahu bahwa semua pemain ingin bermain selama 90 menit,’’ kata Ancelotti kepada ESPN. ’’Namun, kadang mereka tidak paham bahwa dalam situasi seperti Ribery, saya sengaja menariknya ke luar bukan karena dia bermain buruk. Penampilannya bagus. Tapi, dia juga perlu tahu bahwa pertandingan hanya tinggal sepuluh menit,’’ jelasnya.
Faktor kebugaran juga menjadi alasan Ancelotti tak memainkan Ribery hingga menit terakhir. ’’Dia memiliki sedikit masalah pada Minggu lalu sehingga tidak berlatih. Selain itu, dia sudah mengantongi kartu. Jadi, saya ingin memberinya kesempatan untuk istirahat. Itu yang mungkin tak dia pahami,’’ ujarnya. (c22/bas)