Jawa Pos

Puas Terbangkan Buatan Sendiri

-

PERKUMPULA­N ini selalu meluangkan waktu untuk bermain layang-layang setiap akhir pekan. Minimal dua jam. Itu adalah ” me time” buat para anggota Perlabaya.

Ketua Harian Perlabaya Agung Setijo bercerita, dirinya suka layangan sejak masih kuliah. Hobi itu berlanjut hingga kini berusia 50 tahun. Bedanya, dia tidak ingin sekadar bermain. Tapi, juga ingin memberikan edukasi.

Pemain layang-layang memang bermain secara individu. Tapi, ada rasa kebersamaa­n yang kuat saat para pemain layang-layang berkumpul dalam satu area. ”Permainan tradisiona­l yang seru,” ungkap Agung.

Dia ingin menularkan hobi itu kepada masyarakat. Terutama generasi muda saat ini. ”Biar enggak main gadget saja,” tambahnya. Kalau sudah begitu, Agung pasti bingung saat mendapatka­n pertanyaan kapan berhenti main layang-layang. ”Sampai enggak kuat lagi, sampai nanti bosan. Tidak tahu kapan itu,” ujarnya.

Hal senada diungkapka­n anggota lainnya, Istyanto Witjaksono Bagoes Nugroho. Dia ingin Perlabaya memiliki generasi penerus. Karena itu, dia sering mengajak anak-anaknya bermain layang-layang bersama. Saat bermain bersama tersebut, ada nilai kebersamaa­n yang tumbuh semakin kuat.

Bagoes menerangka­n, Perlabaya rutin mengisi workshop dan seminar. Saat itu, mereka pasti memberikan edukasi kepada masyarakat tentang serunya bermain layang-layang. Rasa cinta tersebut dibentuk oleh Perlabaya dengan mengenalka­n cara mendesain layang-layang sampai membuat bentuk yang sederhana. ”Ada kepuasan kalau bisa menerbangk­an layang-layang karya sendiri,” katanya. (bri/c6/jan)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia