Jawa Pos

Bergairah karena Gaji Lunas

-

GRESIK – Sungguh beruntung 502 pendukung Persegres Gresik United yang hadir secara langsung di Stadion Petrokimia, Gresik, kemarin. Mereka bisa menyaksika­n sejarah tercipta. Kebo Giras –julukan Persegres– menang untuk kali pertama dalam empat bulan terakhir.

Ya, Persegres menang 2-1 atas tamunya, Barito Putera, kemarin. Itu menjadi kemenangan kedua mereka di Liga 1. Sebelumnya, mereka pernah menang atas Persiba Balikpapan pada 12 Mei alias pekan keenam di lokasi yang sama dan dengan skor yang sama pula.

Memang, masih sangat sulit bagi Persegres keluar dari zona degradasi. Sebab, sekarang mereka baru mengemas 10 poin dari 24 laga. Mereka terpisah 16 angka dari PS TNI yang berada tepat satu setrip di atas zona degradasi. Dengan sisa 10 laga, itu tugas yang teramat berat, meski bukan tidak mungkin.

Tertinggal lebih dulu oleh gol Douglas Packer pada menit ke20, Persegres mampu bangkit melalui gol Patrick Da Silva (29’) dan Arga Per mana (32’). ’’Para pemain menemukan gairah setelah gaji mereka kami lunasi,’’ kata penasihat teknis Persegres Hanafi kemarin.

Selain semangat tinggi karena gaji sudah dibayar, kehadiran kiper Satria Tama memberikan pengaruh besar. ’’Kalau ada Satria Tama, para pemain belakang lebih percaya diri,’’ ujar Hanafi.

Performa kiper timnas U-22 Indonesia dalam SEA Games 2017 tersebut memang mantap. Tercatat, dia melakukan enam penyelamat­an. Bahkan, satu peluang emas dari David Laly pada menit ke-80 mampu digagalkan. ’’Saya bermain tanpa kenal lelah,’’ ucap Satria Tama saat ditanya mengenai kunci performany­a.

Karena itu, dia meminta rekanrekan­nya mau berjuang hingga akhir. Dengan begitu, Persegres bisa terus menambah angka. ’’Kami wajib menjaga momentum kemenangan ini. Semoga (kemenangan, Red) ini bisa terus berlanjut,’’ ujar kiper jebolan klub internal Persebaya, Indonesia Muda (IM), tersebut.

Di sisi lain, pelatih Barito Putera Jacksen F. Tiago kecewa dengan kekalahan timnya. Menurut dia, anak asuhnya kehilangan fokus setelah mencetak gol. Buktinya, setelah gol Packer, Barito Putera langsung diberondon­g dua gol. Dua gol itu terjadi dalam kurun waktu empat menit.

’’Ini penyakit lama. Anak-anak selalu kehilangan fokus setelah mencetak gol,’’ beber mantan pelatih Persipura tersebut. Menurut Jacksen, hilangnya fokus itu dipicu anak asuhnya yang terlalu meremehkan Persegres. ’’ Pressing kurang. Koordinasi buruk. Anak-anak terkesan meremehkan,’’ jelasnya.

Dengan hasil itu, upaya Barito Putera mencapai target di posisi lima besar semakin sulit. Saat ini Barito Putera masih tertahan di posisi kedelapan dengan 34 poin. (gus/c19/ham)

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? AKHIRNYA: Para pemain Persegres merayakan gol yang dicetak Arga Permana (kiri) ke gawang Barito Putera di Stadion Petrokimia, Gresik (17/9).
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS AKHIRNYA: Para pemain Persegres merayakan gol yang dicetak Arga Permana (kiri) ke gawang Barito Putera di Stadion Petrokimia, Gresik (17/9).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia