Sangkur-Molotov untuk Serang RI-1
IM Ditangkap Tiga Jam sebelum Jokowi Mendarat di Cirebon
CIREBON – Serangan teroris kini diarahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kemarin (18/9) Polres Cirebon Kota berhasil mengamankan terduga teroris yang hendak menyerang RI-1. Pria berinisial IM itu menyiapkan serangan di sekitar Bandara Cakrabuana yang akan didarati rombongan presiden di Cirebon
Sebagaimana dilaporkan Radar Cirebon ( Jawa Pos Group), terduga teroris tersebut bernama Imam Mulyana, berasal dari Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dia ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB, tiga jam sebelum kedatangan rombongan RI-1.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap terduga teroris itu. ”IM ditangkap di sekitar bandara, tepatnya di Jalan Angkasa, Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon,” jelasnya.
Jalan Angkasa adalah salah satu jalan umum yang berada persis di samping bandara. Jalan tersebut bakal dilalui rombongan Presiden Jokowi saat akan meninggalkan bandara menuju pusat kota. Rombongan presiden tiba di Bandara Cakrabuana dengan dua pesawat. Pukul 17.33 dengan pesawat CN295/A2908, lalu pukul 17.42 dengan pesawat CN295/A2909.
Menurut Agung, gerak-gerik IM sejak awal memang mencurigakan. Ketika tim Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota melakukan penggeledahan, IM didapati membawa perlengkapan untuk melakukan serangan. ”Saat (pelaku) digeledah, petugas menemukan beberapa barang bukti. Di antaranya senjata jenis airsoft gun, senjata tajam jenis sangkur, serta beberapa buku ajakan jihad,” terang Agung.
Kapolda menambahkan, pihak- nya masih harus melakukan pemeriksaan dan pendalaman untuk memastikan IM adalah jaringan teroris. ”Teman-teman Polres Cirebon Kota masih lakukan pengembangan,” ucapnya.
Terpisah, Kapolres Cirebon Kota AKBP Vivid Adi Agustiadi Bachtiar menyatakan bahwa IM tidak hanya bersenjata sangkur dan airsoft gun. Polisi juga mengamankan lima bom molotov yang diduga akan digunakan untuk menyerang rombongan RI-1.
”Menurut intelijen kami, pelaku merupakan anggota JAD (Jamaah Ansharut Daulah, Red),” kata Adi.
Soal bom molotov, Kapolres menyatakan bahwa barang itu ditemukan di sebuah warung di sekitar bandara. IM sempat makan di sana. Jadi, tidak benar kabar yang menyebutkan bahwa bom telah ditanam di Bandara Cakrabhuwana.
Kabar bahwa ada bom yang ditanam di Bandara Cakrabhuwana sempat beredar luas. Namun, hal itu tidak mungkin terjadi karena bandara sudah diamankan dan dijaga ketat sejak tiga hari terakhir.
Kepala Bandara Cakrabhuwana Capt Mark Ferdinand SE mengungkapkan, bandara diamankan tim pengamanan bandara bersama Paspampres. ”Saya pastikan bandara dalam situasi aman. Tidak ada penemuan bom molotov ataupun peledak di dalam area bandara. Jangankan orang asing, saya yang setiap hari masuk sini saja ditanyatanya oleh petugas,” jelasnya. IM Pedagang Alat Rumah
Tangga Sementara itu, Kepala Desa Burujul Wetan Setiawan membenarkan bahwa IM adalah warganya. Dia menyatakan bahwa IM adalah pendatang. ”Imam (IM, Red) orang Cirebon dan yang asli sini, orang Burujul Wetan, adalah istrinya,” ungkapnya.
Setiawan mengungkapkan bahwa keluarga IM tertutup. ”Mereka keluarga yang dikenal baik. Hanya saja, kurang komunikasi dengan masyarakat,” jelasnya.
Terkait dengan aktivitas IM, Setiawan menuturkan bahwa IM berdagang makanan dan barang- barang peralatan rumah tangga. (arn/dri/bae/syn/ c11/ang)