Tur Terjauh Era Kloppo
DALAM 13 hari ke depan, Juergen Klopp merasakan pekan yang paling melelahkan selama dalam dua tahun kepemimpinannya di Liverpool. Empat laga tandang beruntun menanti The Reds dengan diawali ke King Power Stadium, kandang Leicester City, dini hari nanti WIB.
Di antara empat laga tersebut, dua laga harus bolak-balik menempuh perjalanan sejauh 300 kilometer dari Liverpool ke Leicester. Yakni, laga Piala Liga (EFL Cup) dan Premier League akhir pekan ini (23/9). Dua lainnya adalah melawan Spartak Moscow (27/9) di kedua Liga Champions, lalu ke Newcastle-Upon-Tyne untuk menghadapi Newcastle United di Premier League pada 1 Oktober mendatang.
Jika dikalkulasikan perjalanan pulang dan pergi, itulah tur terjauh Liverpool pada era Kloppo, panggilan akrab Juergen Klopp. Jordan Henderson dkk bakal menempuh perjalanan 6.172 kilometer. Sebelumnya, perjalanan terjauh Klopp dan anak asuhnya tidak sampai separonya atau 3.136 kilometer. Itu terjadi saat The Reds melakoni tiga laga tandang beruntun ke London, Birmingham, dan Augsburg (Jerman) pada Februari 2016.
Sebelumnya, Liverpool melakoni empat laga tandang beruntun. Bedanya, semua hanya terjadi di ajang domestik. Masingmasing perjalanan mencapai 1.950 kilometer pada akhir Desember 2015 ke Sunderland, London, Stoke-on-Trent, dan Exeter. Lalu, perjalanan menuju London, Burnley, Burton, dan London lagi pada Agustus 2016 sejauh 1.402 kilometer.
This Is Anfield menyebutkan, tur empat laga tandang beruntun menjadi momentum bagi Klopp untuk memaksimalkan pemainnya. Khususnya pemain muda seperti Dominic Solanke dan Ben Woodburn. ”Kami memiliki skuad yang besar dan semua pemain ingin terlibat di setiap pertandingan,” kata Klopp. (ren/c16/dns) tidak diperbolehkan membela The Foxes sampai bursa transfer berikutnya (Januari 2018). Tapi, menurut laporan tim pengacara yang dikirim Leicester ke FIFA berargumen bahwa transfer tidak melebihi Upaya banding Leicester itu pun didukung otoritas Premier League. Mereka me nya ta kan bahwa dokumen pelengkap transfer pemilik 20 bersama timnas Portugal tersebut telah dikirim sebelum tengah malam pada 1 September lalu. Di sisi lain, meski ke se pa kat an antara Leicester dan Sporting be lum diresmikan, Adrien memilih tidak kembali ke Lisbon. Dia ikut berlatih bersama Leicester, meski bukan dengan tim utama. ’’Kalau pekan ini masalahnya tuntas, dia (Adrien) akan saya mainkan,” kata pelatih Leicester Craig Shakespeare. (ren/c18/dns)