SANORA GROUP RESMIKAN PEMBUKAAN SATORIA MANUFACTURING
FACTORY OPENING CEREMONY BERLANGSUNG KEMARIN DI PASURUAN
INDONESIA menyimpan segala keindahan serta sumber daya alam yang melimpah untuk kehidupan. Pasuruan, misalnya, merupakan salah satu wilayah dataran tinggi dengan mata air bersih alami dan udara segar yang tidak tercemar. Hal tersebut membuat Pasuruan menjadi basis ideal industri dengan standar kebersihan tingkat tinggi.
Melihat potensi tersebut, Satoria Group menghadirkan Satoria Manufacturing di Wonorejo, Pasuruan. Di lahan seluas 10 hektare tersebut, berdiri dua industri, yakni PT Satoria Aneka Industri (Satoria Pharma) dan PT Satoria Agro Industri (Satoria Agro).
Factory opening ceremony dihelat kemarin (19/9). Tampak beberapa tamu spesial hadir dalam acara tersebut. Di antaranya, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf; Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin; Konsulat Jenderal RRT Gu Jingqi; President Director Satoria Group Alim Satria; serta Angkasa Rachmawati, ibunda Alim Satria.
Acara tersebut juga dihadiri Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Maura Linda Sitanggang dan Kepala Balai POM Surabaya Dra Hardaningsih Apt MHSM. Selain itu, hadir Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Direktur Pengawasan Produksi Produk Terapetik dan PKRT I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa, serta Direktur Bisnis Menengah Bank Negara Indonesia Putrama Wahju Setyawan.
Satoria Manufacturing adalah salah satu pengembangan bisnis dari Satoria Group yang bergerak di bidang produksi bahan pangan, farmasi, dan alat kesehatan. ”Tujuan kami adalah untuk menjadi ikon global di bidang usaha tersebut. Satoria Manufacturing dapat menjadi mitra terbaik di bidang farmasi dan industri pangan,” ungkap Managing Director Satoria Manufacturing Viendy Susilo Alim. Hadir dengan moto building a better
future today, kini saatnya Satoria Manufacturing mulai membangun dari tanah air Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan penuh kepada perusahaan nasional yang berkomitmen untuk turut membangun Indonesia dengan kebijakan-kebijakan strategis yang tidak kontra produktif.
Berdiri sejak 2014, PT Satoria Aneka Industri menghadirkan berbagai produk farmasi dengan produk unggulan Inochi, merupakan cairan intravena (infus) berkualitas terbaik. Inochi diproduksi menggunakan teknologi presisi terkini dengan proses yang steril. Meski tergolong pendatang baru, PT Satoria Aneka Industri mampu menghadapi tantangan di era globalisasi dengan berbagai inovasi yang diaplikasikan dalam produk medis yang hi-tech.
Kapasitas produksi PT Satoria Aneka Industri adalah sebesar 50 juta botol infus per tahun. Dengan kapasitas produksi tersebut, PT Satoria Aneka Industri diharapkan mampu berkontribusi dalam kebutuhan infus dalam negeri yang saat ini mencapai 200 juta botol per tahun.
”Ini juga menjadi salah satu upaya Satoria Group dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia,” kata President Director Satoria Group Alim Satria.
Berkat komitmen tersebut, PT Satoria Aneka Industri telah mengantongi izin industri farmasi tertanggal 8 September 2017 dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia. ”Kami berencana untuk mengembangkan pabrik tahap kedua dengan kapasitas 60 juta botol infus per tahun dan memproduksi produk cairan pencuci darah (hemodialisis) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ungkap Alim Satria.
Begitu pula dengan PT Satoria Agro Industri yang hadir dengan beragam produk inovatifnya. Perusahaan manufaktur yang bergerak di industri bahan makanan dan minuman itu menghadirkan produk-produk terbaik berupa sweetener (pemanis). Satoria Agro juga memproduksi creamer dan foamer dengan berbagai varian, seperti, coffee
creamer, soup creamer, dan milk tea creamer, yang diproduksi menggunakan teknologi dengan standar keamanan pangan terbaik.
”Seluruh proses produksi kami lakukan dengan baik. Ini merupakan salah satu bukti komitmen kami untuk menghadirkan produk dan layanan berkualitas tinggi bagi pelanggan melalui cara dan solusi inovatif,” jelas Viendy. Satoria Agro, yang berada dalam satu kawasan dengan Satoria Pharma, berdampak terhadap standardisasi mutu produk yang tetap dijaga dan akan dikembangkan hingga mendekati standar farmasi yang ketat.
Soal kemampuan produksi, dalam setahun Satoria Agro mampu memproduksi 50 ribu ton sweetener dan 15 ribu ton creamer. Demi memberikan jaminan kualitas terbaik untuk customer, semua produk Satoria Agro sudah dilengkapi dengan sertifikat ISO 22000, Codex HACCP, serta sertifikasi halal dari LPPOM MUI. ”Ini membuktikan bahwa produk-produk kami telah memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan yang baik bagi konsumen,” pungkas Viendy. (zul/ran)