Jawa Pos

Lumpuh, Sebatang Kara, Tinggal di Samping Kandang Kambing

-

CIREBON – Siang kepanasan, malam kedinginan. Itulah derita yang dirasakan Salifudin. Sudah sekitar tujuh bulan dia tinggal di samping kandang kambing. Dia nyaris lumpuh total. Kedua kaki warga Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, itu sudah tak bisa digerakkan lagi. Jangankan untuk berdiri, sekadar duduk di ranjang pun dia tak bisa. Begitu juga tangan kanannya.

Derita pria berusia 23 tahun tersebut dimulai setelah kecelakaan di Bekasi. Kedua kakinya patah tulang. Sekitar dua tahun berselang setelah kecelakaan itu, ibu kandung yang setiap hari merawatnya meninggal. Salifudin tidak punya pilihan selain kembali ke Cirebon dan mencari ayah kandungnya. Namun, setiba dia di Cirebon, rupanya sang ayah sudah menikah dengan perempuan lain dan punya keluarga lagi.

”Sudah tidak ada kerabat, tidak tahu ke mana lagi orang tua dan paman-pamannya,” ujar Mukti, 50, pria yang tujuh bulan terakhir merawat Salifudin.

Karena ruangan di rumahnya tidak cukup untuk menampung Salifudin, Mukti akhirnya merawat Salifudin di gubuk tempatnya beristirah­at. Lokasinya persis di samping kandang kambing milik majikannya. ”Sudah seizin majikan. Bahkan, kebutuhan Udin banyak dibantu sama majikan. Mulai keperluan makan hingga lain-lain seperti periksa dan ganti pampers ( diaper/ popok, Red),” kata Mukti.

Terpisah, tokoh masyarakat Desa Cikulak Adang Juhandi mengatakan bahwa pemerintah desa bersamasam­a masyarakat sudah berupaya maksimal membantu Salifudin. (andri/c11/ami)

 ??  ?? ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON/JPG ALA KADARNYA: Mukti di samping Salifudin yang tergolek di tempat tidur. Sudah tujuh bulan dia sukarela merawat pemuda telantar itu.
ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON/JPG ALA KADARNYA: Mukti di samping Salifudin yang tergolek di tempat tidur. Sudah tujuh bulan dia sukarela merawat pemuda telantar itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia