Boleh Daftar Langsung ke DPP Partai Demokrat
SURABAYA – September telah memasuki masa pertengahan. Namun, DPD Partai Demokrat Jatim tak kunjung memutuskan jadwal penyampaian visi-misi bakal calon gubernur/wakil gubernur. Kini, justru ada perkembangan baru terkait pendaftaran
Para kandidat diizinkan mendaftar langsung ke DPP tanpa melalui DPD.
Awalnya, agenda pemaparan visi-misi direncanakan dilaksanakan dalam waktu dekat. Namun, hingga kini, belum ada petunjuk lebih lanjut dari DPP Partai Demokrat. ’’Masih menunggu DPP mengambil keputusan, belum selesai,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo kemarin (19/9).
Dia menyatakan, beberapa hari lalu, dirinya dipanggil DPP terkait peta politik Jatim menjelang pilgub. Namun, pembicaraan belum final. DPP melihat pilgub Jatim sebagai salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap pemilu dua tahun mendatang. ’’Karena itu, DPP jadi sangat hati-hati,” lanjutnya.
Partai Demokrat juga belum menemukan titik terang terkait konfigurasi koalisi. Sejumlah partai memang telah diajak berkomunikasi ringan soal pilgub. Namun, Soekarwo menegaskan, dinamika politik masih sangat cair. ’’Belum tentu yang kemarin rangkulan, sebulan kemudian masih rangkulan,” ujarnya. Dia tidak ingin gegabah mengatakan bahwa dirinya telah membangun komunikasi intens dengan partai tertentu.
Soal peluang bacalon, DPP masih membuka pintu lebar-lebar bagi siapa saja. Baik yang mendaftar secara resmi ke DPD maupun yang langsung berkomunikasi dengan DPP. Namun, dalam sejarah Partai Demokrat, bacalon yang tidak mendaftar lewat daerah belum pernah diusung.
Soekarwo menuturkan, semua masih memiliki peluang dan segala kemungkinan bisa terjadi. ’’DPD-nya memang tutup, tapi kalau DPP buka? Wong itu kewenangan DPP,” katanya.
Dengan demikian, bacalon yang sudah mendaftar tetap harus mewaspadai pesaing dari jalur DPP. Namun, setidaknya bacalon pendaftar mempunyai satu kesempatan lebih jika dibandingkan dengan yang tidak mendaftar. Yakni, pemaparan visi-misi di depan seluruh DPC Partai Demokrat Jatim. Hal itu bisa menjadi modal bagi bacalon untuk mendulang dukungan dari DPC dan DPD sebagai bahan pertimbangan DPP.
’’Ini kesempatan menurut saya. Jangan hanya datang yang yes (yang mendukung, Red),” imbuh Soekarwo. Dia menyarankan agar bacalon maupun Partai Demokrat nanti tidak hanya berfokus pada wilayah-wilayah dengan basis partai yang sudah kuat. Mereka harus menggali potensi suara dari warga yang belum mendukung. ’’ Yang jadi permasalahan itu yang abu-abu dan no (tidak memilih, Red). Sebab, yang yes baru sedikit,” tandasnya. (deb/c18/oni)