Pancing Minat Baca Anak
SURABAYA – Pameran buku internasional Big Bad Wolf (BBW) kembali menyapa Surabaya. Momen yang paling ditunggu para bibliofil itu akan hadir pada 28 September. Selama 12 hari, JX International Convention Exhibition akan dibuka 24 jam.
Tahun ini BBW menyiapkan 2,5 juta buku. Mulai buku lokal hingga internasional. ”Kami juga menyediakan buku-buku langka untuk dijual dengan harga yang jauh lebih murah,” tutur Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi selaku penyelenggara BBW di Indonesia saat konferensi pers di The Alana Surabaya kemarin (19/9).
Uli mengatakan, tahun ini buku anak-anak akan mendominasi BBW Surabaya. Jumlahnya mencapai 70 persen dari total buku. Keputusan tersebut berdasar pengalaman tahun lalu. Panitia saat itu hanya menyediakan buku anak-anak 30 persen. Rupanya genre tersebut paling cepat habis, diborong pengunjung.
Menurut Uli, ada 25 kontainer berisi buku yang didatangkan langsung dari UK, Amerika Serikat, dan Malaysia (Kuala Lumpur) ke Surabaya. Semuanya berasal dari penerbit atau distributor yang mampu menyediakan buku dalam jumlah besar.
Tahun lalu jumlah pengunjung BBW Surabaya mencapai 330.000 orang. Tahun ini panitia meningkatkan target pengunjung hingga 350.000 orang.
Penyelenggaraan BBW, menurut Uli, merupakan cara untuk memancing minat baca masyarakat Indonesia. Saat ini infrastruktur literasi di Indonesia semakin baik. ”Untuk menumbuhkan minat baca, tentu diperlukan buku-buku yang menarik dan variatif. Di sini kami berusaha menyediakan itu,” kata Uli.
Sementara itu, BBW 2017 sekaligus menjadi momen pembuka rangkaian HUT Ke-72 Pemprov Jatim. Gubernur Jatim Soekarwo akan hadir untuk membuka kegiatan tersebut pada 27 September pukul 11.00 di JX International.
Sekretaris HUT Pemprov Jatim Anom Surahno mengungkapkan, ada 600 voucher yang masing-masing bernilai Rp 300 ribu untuk sekolah dan pondok pesantren pilihan pemprov. ”Harapannya, dengan voucher itu bisa menambah koleksi buku di perpustakaan mereka,” ujarnya.
Kegiatan BBW 2017, menurut Anom, sejalan dengan semangat pemprov untuk meningkatkan literasi di Jatim. ”Membaca buku sama dengan membuka jendela dunia,” imbuhnya. (ant/c11/nda)