Geber Think Safety di Kalangan Pekerja
SIDOARJO – Satlantas Polresta Sidoarjo terus berusaha menekan angka kecelakaan di Kota Delta. Sambil terus menggelorakan gerakan Save Our Student (SOS), polisi kini menggalakkan progam baru, yaitu Think Safety 2017.
Launching diselenggarakan di PT Megasurya Mas, Waru, kemarin (19/9). Sejumlah perwakilan dari instansi datang. Di antaranya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sidoarjo Asrofi dan Ketua Jasa Raharja Cabang Sidoarjo Indra. ”Dampaknya akan sangat bagus bagi karyawan,” kata Manajer Humas PT Megasurya Mas Ponco Agung.
Perusahaan, lanjut dia, menaruh perhatian besar terhadap keselamatan pegawainya. Salah satu langkah kecilnya adalah mewajibkan mereka yang mengendari motor untuk memakai helm ketika memasuki area pabrik. ”Kalau tidak membawa (memakai helm, Red), disuruh kembali,” imbuhnya.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji menyampaikan, semua pihak harus berkontribusi agar angka kecelakaan menurun. ”Mayoritas kecelakaan selalu berawal dari pelanggaran, bahkan yang terlihat sepele sekali pun,” jelasnya.
Tewas Dilindas Bus Nahas menimpa Khoirotim kemarin (19/9). Pegawai pabrik aki tersebut terlibat kecelakaan setelah pulang kerja. Perempuan 50 tahun asal Desa Wonomelati, Krembung, itu tewas di tempat kejadian setelah tubuhnya terlindas bus pariwisata bernopol W 7263 UW.
Kecelakaan maut tersebut terjadi pukul 16.00 di Jalan Raya Sukodono, persisnya di depan pasar. Korban saat itu diboncengkan suaminya, Suwono. Mereka mengendarai Honda Vario bernopol W 4781 QY. ’’Dalam perjalanan pulang kerja,’’ tutur Kanitlaka Lantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan.
Kecelakaan itu berawal saat Suwono berusaha mendahului bus. Tiba-tiba pria 51 tahun tersebut mengerem. Motor yang tengah melaju kencang itu pun oleng. Khoirotim terlempar ke kiri. Akibatnya, dia terlindas ban bagian kanan bus yang baru saja didahului suaminya.
Belakangan diketahui, Suwono menarik tuas rem motor matiknya karena kaget melihat mikrolet keluar dari dalam pasar. Dia berusaha menghindari tabrakan dengan mengerem laju kendaraan. ’’Jalan tidak terlalu lebar,’’ ujar Toni.
Pengemudi bus pariwisata tersebut adalah Dwi Ari Kurniawan. Pemuda 28 tahun itu tercatat sebagai warga Desa Jogosatru, Sukodono. ’’Bus mau kembali ke garasi,’’ kata Toni. (edi/c7/c16/pri)