Jawa Pos

Tembak Mati Pelaku Curanmor

-

SURABAYA – Aparat kepolisian kembali memberikan tindakan tegas terhadap pelaku curanmor. Tim Antibandit Polsek Genteng menembak mati Muhammad Umar alias Husni di kawasann Jalan Pemuda kemarin siang (19/9). Penjahat yang dikirim ke akhirat itu merupakan warga Wonosari Tegal IV Nomor 9, Semampir.

Kejadian tersebut bermula saat Tim Antibandit melakukan kring serse dengan sistem penggal jalan pada pukul 12.00. Kegiatan dilakukan di kawasan Jalan Pemuda dan Jalan Basuki Rahmat. Dua ruas jalan itu dipilih berdasar hasil analisis dan evaluasi mingguan serta pantauan selama tiga minggu yang dilakukan Polsek Genteng. Dari hasil evaluasi itu, dua jalan tersebut rawan kejahatan.

Apalagi, di depan Gedung Sinar Mas Jalan Pemuda dan Gedung Mandiri Jalan Basuki Rahmat telah terjadi pencurian sepeda motor. ”Dan memang jam rawannya itu malah siang. Sekitar pukul 12.00 sampai pukul 14.00,” ujar Kapolsek Genteng Kompol Arie Trestiawan.

Dia kemudian membagi anggota unit reskrim menjadi dua tim. Masing-masing terdiri atas empat dan lima personel. Seluruh personel menyamar sebagai pengemudi ojek online dengan atribut lengkap.

Waktu menunjukka­n pukul 12.25. Polisi melihat gelagat aneh salah seorang yang baru turun membonceng pengendara ojek online di sekitar bundaran air mancur Jalan Pemuda. Ya, dialah Umar. Yang bersangkut­an mengenakan jaket biru hitam dengan celana panjang krem.

Pria 34 tahun itu lantas mendekati motor yang terparkir di atas trotoar. Berbekal kunci T dengan mata kunci bongkar pasang, Umar merusak paksa rumah kunci sepeda motor. Hanya butuh waktu satu menit, mesin motor berhasil dinyalakan. Lalu, dia membawa kabur motor ke arah balai kota.

Seketika Tim Antibandit yang bertugas langsung mengejar. Baru kabur sejauh 100 meter, polisi berhasil memepet Umar dan memintanya berhenti. Namun, Umar tidak begitu saja menuruti polisi.

Dia malah melakukan perlawanan. Meski sempat jatuh, sebentar kemudian Umar mengacungk­an sebuah gobang berukuran 40 sentimeter dari balik jaketnya. ”Di situ pelaku membabatka­n gobang ke arah petugas,” ucap Arie.

Karena dinilai membahayak­an nyawa polisi yang bertugas, korps seragam cokelat langsung melakukan tindakan tegas terukur. Yakni, menembak kaki kiri Umar.

Namun, rupanya Umar masih bisa melawan. Dia semakin membabi buta mengobat-abitkan sajamnya ke arah petugas. ”Terpaksa kami tembak di bagian vitalnya (dada menembus jantung, Red),” ujarnya.

Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Leonard M Sinambela mengapresi­asi kerja keras anak buahnya. Dia menegaskan tidak akan segansegan menindak pelaku kejahatan. ”Khususnya 3C (curat, curas, curanmor) yang sangat meresahkan masyarakat,” katanya. (han/c21/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia