Smart Building untuk Tingkatkan Layanan
Polda Jatim Bikin Gedung Enam Lantai
SURABAYA – Polda Jatim terus menyempurnakan layanan yang diberikan ke masayarakat. Salah satu caranya, membangun gedung dengan konsep smart building. Pembangunan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kemarin (20/9).
Gedung yang direncanakan enam lantai tersebut dibangun di belakang Gedung Tribrata. Tanahnya memanfaatkan lapangan yang biasa digunakan untuk apel para staf dan anggota. Polda Jatim sudah lama tidak membangun gedung. Tahun ini kita mulai lagi,’’ ujar Machfud.
Pria asal Surabaya itu menerangkan, pembangunan gedung tersebut penting dan mendesak. Sebab, gedung yang ada kurang representatif. Dia mencontohkan gedung direktorat pengamanan objek vital (ditpamobvit) yang selama ini berkantor di luar satuan. Tepatnya di Jalan Polisi Istimewa. Kondisi ini tentu membuat kinerjanya kurang maksimal,’’ tuturnya.
Gedung utama kini juga tidak mampu menampung seluruh personel. Ruang kerja pun sempit. Satu ruangan mempunyai luas 4 meter persegi. Itu pun harus diisi empat penyidik.
Padahal, jumlah penyidikan termasuk tinggi. Akhirnya, penyidik seperti tertimbun berkas,’’ papar mantan Kadiv TI Mabes Polri tersebut.
Nah, jika sudah jadi, gedung baru itu akan dimanfaatkan untuk satuan yang sifatnya pembinaan. Antara lain, biro sumber daya manusia (SDM), bidang hukum, biro operasional, sarana dan prasarana, inspektorat pengawasan daerah (irwasda), hingga biro perencanaan.
Sementara itu, gedung-gedung lama akan difokuskan untuk satuan yang sifatnya lebih operasional. Kami berikan ruang yang lebih luas kepada para penyidik. Agar mereka lebih fokus dalam bertugas,’’ tambahnya.
Lantai 6 gedung baru akan dimanfaatkan sebagai command center. Dengan begitu, pemantauan kejadian di seluruh Jatim bisa dilakukan secara terpusat. Selain itu, pusat data biro operasi akan didigitalkan sehingga lebih hemat tempat. Konsepnya memang smart building, semua berbasis IT,’’ jelasnya.
Pembangunan gedung tersebut diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 80 miliar. Sumbernya berasal dari dana saling hibah. Aset tanah Polda Jatim dibebaskan untuk pembangunan frontage road (FR). Sebagai gantinya, akan dibangun gedung berkonsep smart building. Machfud menargetkan gedung itu bisa difungsikan paling lambat pada 1 Juli 2018. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) saya undang untuk mengawasi prosesnya. Kami ikuti semua aturan yang ada,’’ paparnya.
Selain gedung utama, saat ini Polda Jatim membangun beberapa gedung. Yakni, Rumah Sakit Bhayangkara, Gedung Pertemuan Mahameru, dan masjid. Khusus masjid diharapkan bisa selesai akhir tahun ini. Kalau ada yang mau nikah, akadnya di masjid dan resepsinya di Mahameru,’’ jelas Machfud.
Selain itu, dua polres mengalami peremajaan. Yaitu, Polres Mojokerto dan Polresta Sidoarjo. Dengan begitu, Machfud berharap Polda Jatim menjadi yang terbaik di Indonesia.
Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan yang juga hadir dalam acara tersebut berharap bisa membantu mempercepat pembangunan gedung tersebut. Pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan FR. Semoga polda kinerjanya semakin baik sehingga kerja sama bisa lebih baik,’’ jelasnya. (aji/c15/git)