Mengadu Nasib di Bumi Sriwijaya
PALEMBANG – Memasuki pekan ke-26, Sriwijaya FC bakal menjamu Persela Lamogan. Duel dua tim papan tengah tersebut tersaji di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, nanti sore (tayangan langsung tvOne pukul 15.00). Itu merupakan kesempatan bagi Sriwijaya untuk naik peringkat.
Kl u b berjuluk Laskar Wo n g K i t o itu kini menghuni peringkat ke -13 klasemen sementara dengan koleksi 28 poin. Persela yang berada satu peringkat di atasnya punya 30 poin.
Sayangnya, tim tuan rumah punya modal yang kurang apik untuk pertandingan kali ini. Klub asuhan Hartono Ruslan itu baru saja menelan empat kekalahan beruntun. Dalam semua kekalahan tersebut, mereka juga kebobolan 13 gol.
Belum lagi, klub juara ISL 2008 tersebut akan kehilangan bek Dominggus Fakdawer. Dia terkena kartu merah kala bertemu dengan Madura United. Hal itulah yang menambah masalah bagi pertahanan mereka.
”Kami tidak ingin menyerah begitu saja. Kami ingin memanfaatkan semua laga kandang untuk dimaksimalkan agar bisa meraih poin. Saya yakin Hilton (Moreira) dan Beto (Goncalves) masih bisa diandalkan untuk lini depan karena mereka mempunyai pengalaman,” kata Hartono.
Sementara itu, konfidensi tinggi kini menyelimuti skuad Persela Lamongan. Klub asuhan Aji Santoso tersebut baru saja memetik tiga poin di kandang kala menang 1-0 atas PS TNI (22/9). Kebijakan Aji sebagai pelatih anyar yang memberlakukan rotasi mulai berdampak positif. Sayangnya, ada beberapa pemain andalan yang tidak ikut dalam lawatan ke Palembang kali ini.
Kiper sekaligus kapten Choirul Huda termasuk salah satunya. Dia menjadi pemain yang dirotasi Aji. Begitu pula Ferdiansyah yang mampu tampil apik memberi clean sheet kala melawan PS TNI. Gelandang Kosuke Uchida absen karena akumulasi kartu. Sementara itu, winger Fahmi Al Ayyubi dan striker Ivan Carlos masih menderita cedera.
Dengan kondisi tersebut, Aji enggan meremehkan Sriwijaya meski tim lawan itu sedang terpuruk. Dia juga mewaspadai potensi kebangkitan lawannya tersebut. Namun, kondisi itu juga akan dimanfaatkannya karena lawan tengah berada dalam tekanan psikologis.( dit/c6/tom)