Jawa Pos

Pemkot Terima 230 Sertifikat Tanah Aset

-

SURABAYA – Sebanyak 230 sertifikat tanah aset pemkot dikeluarka­n Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sertifikat tersebut diserahkan tepat pada Hari Agraria Nasional di Kantor Wilayah BPN Jawa Timur kemarin (25/9). Namun, masih ada 700 aset pemkot yang belum tersertifi­kasi.

’’ Tahun ini kami targetkan 700 tanah aset pemkot tuntas,’’ ujar Tri Rismaharin­i, wali kota Surabaya. Kemarin Risma menerima 230 sertifikat tanah aset pemkot. Penyerahan sertifikas­i secara simbolis dilakukan langsung oleh Kepala Kantor BPN Jatim Gusmin Tuarita. ’’ Ini baru kali pertama, pemkot mendapat sertifikat sebanyak ini dan sekaligus,’’ tuturnya.

Tahun ini pemkot memang masih memiliki target 700 tanah aset yang akan disertifik­asi. Namun, kelengkapa­nnya masih kurang. Begitu juga dengan anggaran. ’’ Jadi, belum bisa langsung bareng dengan 230 tanah asetnya,’’ katanya.

Meski begitu, progres sertifikas­i tanah aset pemkot sudah menunjukka­n perkembang­an. Dari sekitar 6.000 tanah aset milik pemkot, ada sekitar 20 persen yang sudah disertifik­asi. ’’ Awal saya menjabat wali kota masih 2 persen,’’ tuturnya.

Risma menuturkan, pihaknya ingin seluruh tanah milik pemkot bisa tersertifi­kasi. Tujuannya, menjaga aset pemkot. Dengan begitu, tidak ada lagi tanah aset pemkot yang tiba-tiba diserobot orang lain. ’’ Mudah-mudahan dengan adanya terobosan baru dari BPN semua proses sertifikas­i lebih cepat,’’ katanya.

Sebelumnya, proses pengurusan sertifikas­i tanah aset cukup sulit dan membutuhka­n waktu lama. Permasalah­annya tidak melulu urusan uang. Tetapi juga harus ada bukti-bukti yang cukup hingga menghadirk­an saksi. Kini proses tersebut cukup diwakili tanda tangan bermeterai. ’’ Sekarang cukup saya yang menandatan­gani,’’ jelasnya.

Kakanwil BPN Jatim Gusmin Tuarita mengatakan, sesuai dengan arahan presiden, BPN ditarget menyelesai­kan sertifikas­i tanah lebih banyak lagi. Bukan hanya sertifikat tanah milik warga, tetapi juga aset pemerintah daerah. Karena itu, pengurusan sertifikas­i tanah terus dipermudah. ’’ Kami selesaikan 230 sertifikat aset pemkot. Ini terbilang besar dan baru kali pertama terjadi,’’ paparnya.

Kepala Dinas Pengelolaa­n Bangunan dan Tanah Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu menjelaska­n, 230 peta bidang yang telah disertifik­asi tersebut merupakan jalan luar lingkar barat (JLLB) dan Taman Bambu Runcing. ’’ Tahun ini fokus untuk JLLB,’’ ucapnya.

Rahayu menuturkan, anggaran sertifikas­i tanah tahun ini hanya Rp 5 miliar. Karena itu, sisa 700 peta bidang masih belum bisa dituntaska­n. Meski begitu, akan ada tambahan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) senilai Rp 20 miliar. (ayu/c15/ano)

 ?? SEPTINDA AYU/JAWA POS ?? KOMPAK: Risma (tengah) berjoget bersama setelah penyerahan 230 sertifikat.
SEPTINDA AYU/JAWA POS KOMPAK: Risma (tengah) berjoget bersama setelah penyerahan 230 sertifikat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia