Satu Salmon, Dua Olahan
SURABAYA – Salmon sering menjadi menu favorit. Selain kaya gizi, salmon mudah diolah menjadi berbagai masakan. Meski demikian, sajian berbahan salmon yang itu-itu saja kerap membuat penikmatnya bosan. Hal tersebut membuat Chef Goh Wooi Cheat dan Chef Salikin tertantang untuk mengolah salmon.
Goh Wooi Cheat merupakan Chinese executive chef di ShangriLa. Sementara itu, Salikin adalah chef dari restoran Jepang Nishi- mura di hotel yang sama. Mereka beradu kemampuan untuk menyajikan masakan dengan bahan dasar salmon sesuai karakter masing-masing.
Cita rasa Tiongkok yang berpadu dengan rasa lokal disajikan Goh melalui menu oven baked salmon fillet with seasonal fresh fruits and mashed potato in champagne lemon sauce. Untuk penyajiannya, 300 gram salmon segar dipanggang dengan oven. ’’Pemanggangan dilakukan se- lama enam menit untuk satu porsi. Jika porsinya banyak, bisa delapan sampai sepuluh menit,’’ ujarnya.
Saat disantap, masakan pria dengan pengalaman lebih dari 33 tahun di meja dapur itu menghadirkan sensasi segar. Tekstur salmon yang kesat berpadu dengan rasa manis dan asam dari saus lemon. Rasa buah-buahan juga memunculkan sensasi fresh.
Sementara itu, di balik dapur ala Jepang, Salikin beraksi. Dia sibuk menyusun timun, crab stick, dan nori yang digulung dengan nasi Jepang. Sushi tersebut diberi nama aburi salmon salad maki. Irisan salmon sengaja diletakkan di atas sushi dengan taburan telur ikan terbang atau tobiko. Salikin juga memberi olesan saus teriyaki dan mayones. ”Ini lebih ke fusion,” katanya. Meski demikian, Salikin tak menghapus gaya presentasi ala Jepang melalui teknik plating. (esa/c18/nda)