Jawa Pos

Setnov Dituding Abaikan Kaderisasi

Langkah Memasukkan Jenderal Purnawiraw­an ke Dalam Struktur DPP

-

JAKARTA – Strategi Ketua Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto memasukkan sejumlah jenderal purna wirawan di jajaran kepengurus­an menuai kritik. Langkah itu dinilai sebagai kebijakan instan yang menga baikan keberadaan kader Partai Golkar yang juga memiliki hak masuk struktur partai.

Koordinato­r Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai masuknya sejumlah pensiunan jenderal TNI dan Polri ke struktur DPP Golkar menunjukka­n kebijakan Setnov yang tidak taat asas. Sayang, keputusan itu tidak banyak dikritisi jajaran pengurus harian Partai Golkar saat berlangsun­gnya pleno pada Rabu lalu.

”Jelas bahwa Setnov dan Idrus Marham (sekretaris jenderal Partai Golkar, Red) mengingkar­i sistem kaderisasi partai,” kata Doli kemarin (13/10). Terlebih, para jenderal tersebut langsung menduduki posisi strategis. ”Diperlukan sosok yang memahami seluk-beluk dan internal Partai Golkar sebelum akhirnya diberi mandat sebagai salah satu pengurus harian,” kata Wasekjen Partai Golkar era Aburizal Bakrie itu.

Doli juga mengaku tidak pernah kenal para pensiunan jenderal tersebut sebelumnya. Dia menduga, mereka masuk untuk memenuhi pesanan pihak tertentu yang memiliki kepentinga­n terhadap Golkar. Apalagi, hal itu dibarengi dengan pencopotan Koordinato­r Politik, Hukum, dan Keamanan Yorrys Raweyai yang dikenal aktif mengkritik kepemimpin­an Setnov.

” Yorrys hanya dimanfaatk­an orangorang yang pura-pura serius pada perubahan, sementara yang sudah terpidana korupsi masih dipertahan­kan,” ujar Doli sambil menyebut kebijakan Setnov itu memiliki standar ganda dan tanpa visi.

Seperti diberitaka­n, struktur DPP Partai Golkar menambahka­n tiga pensiunan jenderal di dalamnya. Mereka adalah mantan Deputi Badan Narkotika Nasional Irjen (pur) Benny Mamoto sebagai ketua bidang desentrali­sasi dan otonomi, mantan Sesmenko Polhukam Letjen (pur) Eko Wiratmoko sebagai koordinato­r bidang polhukam, dan mantan Kepala BNN Komjen Pol (pur) Anang Iskandar sebagai ketua badan penelitian dan pengembang­an Partai Golkar. Sebelumnya ada Letjen (pur) Lodewijk Frederik Paulus yang menjabat koordinato­r bidang kajian strategis dan SDM. ( bay/c10/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia