Jawa Pos

Baru Sehari, Kesepakata­n Hamas-Fatah Diragukan

-

GAZA – Penduduk Palestina di Kota Gaza masih terbalut euforia. Semalaman, warga merayakan kesepakata­n bersejarah yang dicapai Hamas dan Fatah di Kota Kairo, Mesir, pada Kamis (12/10). Tapi, begitu pagi tiba, beribu keraguan menyelimut­i mereka. Apakah kesepakata­n itu akan bertahan lama?

”Saya sangat bahagia. Tapi, saya takut semuanya segera berubah menjadi kekecewaan. Biasanya, para pemimpin (Palestina) gemar membuat rakyat kecewa,” keluh Ali Metwaly. Insinyur komputer yang berusia 30 tahun itu berharap kesepakata­n kali ini tahan lama. Atau, bahkan permanen. Namun, berharap saja tidak cukup. Harus ada aksi nyata dari para petinggi Hamas dan Fatah yang sifatnya mempersatu­kan.

Dalam kesepakata­n yang diteken di ibu kota Mesir tersebut, Hamas menya- takan kesanggupa­n mereka untuk melimpahka­n kuasa mereka di perbatasan Gaza dan Mesir kepada Fatah. Salah satunya adalah perlintasa­n Rafah. Selama ini, Hamas yang memiliki persenjata­an lengkap selalu berjaga di perbatasan. Tapi, dalam hitungan hari, Fatah-lah yang akan berjaga di perbatasan.

Kamis, Hamas dan Fatah sepakat soal pembagian kekuatan dua kubu. Juga zona kekuasaan mereka. Nanti ada sekitar 3.000 personel keamanan Fatah yang masuk Kepolisian Gaza. Namun, dua kubu itu masih berselisih paham soal pemilu legislatif dan pemilu presiden.

”Masih banyak hal penting yang belum dibahas. Penundaan hanya akan memicu perselisih­an,” tulis Mustafa Ibraham, pengamat politik Palestina, dalam salah satu unggahan Facebook. (AP/Reuters/ aljazeera/hep/c6/any)

 ?? MUSSA QAWASMA/REUTERS ?? MASIH PANAS: Tentara Israel menahan bocah laki-laki Palestina yang ikut protes di Hebron, Tepi Barat, wilayah yang saat ini dikuasai Fatah.
MUSSA QAWASMA/REUTERS MASIH PANAS: Tentara Israel menahan bocah laki-laki Palestina yang ikut protes di Hebron, Tepi Barat, wilayah yang saat ini dikuasai Fatah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia