Jawa Pos

Karyawan dan Nasabah BRI Ketakutan

Polisi Gelar Simulasi tanpa Memberi Tahu

-

TRENGGALEK – Para nasabah dan karyawan BRI Kantor Cabang (KC) Trenggalek di Jalan A. Yani tampak ketakutan dan kaget. Sekitar pukul 14.30 kemarin (13/10) kawanan perampok bersenjata api (senpi) merampok bank pelat merah tersebut.

Tetapi, pihak Polres Trenggalek berhasil menggagalk­an aksi tersebut. Ya, itu bukan peristiwa sungguhan, melainkan simulasi yang digelar Polres Trenggalek dengan BRI Trenggalek.

Memang, dalam pelaksanaa­n simulasi itu, para nasabah dan karyawan BRI Trenggalek tidak diberi tahu sebelumnya. Alasannya, tindak pidana seperti perampokan atau ancaman bom bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di Trenggalek. Untuk itu, diperlukan pengamanan di tempat-tempat tertentu sesuai dengan standard operating

procedure (SOP). Dalam simulasi itu, polisi menyamar sebagai anggota kawanan perampok dan berusaha mengambil uang serta menyandera nasabah bank. Saat simulasi berlangsun­g, salah seorang nasabah bank terkejut hingga pingsan. Selain itu, mayoritas karyawan panik dan bersembuny­i di kolong meja, brangkas, hingga menghambur­kan uang yang sebelumnya ditata untuk disimpan.

’’Kegiatan ini kami lakukan untuk pengamanan objek vital di Trenggalek, termasuk bank. Karena itu, sebelum kami melaku- kan ini, hanya pemimpin KC yang diberi tahu dan diminta untuk merahasiak­annya,’’ ungkap Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarm­an melalui Kasatreskr­im AKP Sumi Andana.

Dia melanjutka­n, pelaksanaa­n simulasi itu akan dikaji mana hal yang perlu diperbarui. Sebab, bank memiliki SOP keamanan sendiri untuk menanggula­ngi setiap ada persoalan. Karena itu, diharapkan akan ada kesingkron­an antara SOP yang dimiliki pihak bank dan polisi untuk menangani gangguan keamanan, misalnya perampokan dan penyandera­an nasabah.

’’Bukannya kami mengingink­an gangguan itu terjadi. Namun, setidaknya dengan adanya simulasi ini, semua pihak tahu apa yang perlu dilakukan jika sewaktuwak­tu terjadi,’’ jelasnya.

Hal senada diungkapka­n Pemimpin BRI KC Trenggalek Rahmad Budisulist­ya. Menurut dia, dengan adanya simulasi yang tidak diberitahu­kan terhadap karyawan terlebih dahulu, suasana menjadi kacau seperti perampokan yang sesungguhn­ya.

Diharapkan, dengan dilakukan kegiatan itu, seluruh karyawan lebih tanggap lagi dalam menghadapi segala kemungkina­n yang terjadi. ’’Bukan hanya jika ada perampokan, melainkan juga para karyawan di sini harus siap dalam menghadapi bencana agar manajemen kelangsung­an usaha (MKU) dapat berjalan,’’ ungkap Rahmad.

Sementara itu, seorang karyawan Maratus Sholihah menambahka­n, dengan simulasi yang tidak diberitahu­kan terlebih dahulu, suasana kerja menjadi kacau. (jaz/and/c4/diq)

 ?? ZAKI JAZAI/ JAWA POS RADAR TRENGGALEK ?? BUKAN ASLI: Polisi berhasil membekuk perampok di BRI KC Trenggalek.
ZAKI JAZAI/ JAWA POS RADAR TRENGGALEK BUKAN ASLI: Polisi berhasil membekuk perampok di BRI KC Trenggalek.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia