Kelelahan Jadi Hambatan
MADRID – Lupakan euforia lolos Piala Dunia 2018. Sebab, tugas berat sudah menanti Lionel Messi. Bersama Barcelona, kapten timnas Argentina itu harus melawat ke Wanda Metropolitano untuk menghadapi Atletico Madrid. Kenapa harus Messi? Fakta menunjukkan, Atleti –julukan Atletico Madrid– merupakan lawan favorit Messi. Bomber 30 tahun itu sudah melesakkan total 27 gol ke gawang Atleti. Bahkan, di pentas La Liga, Messi sudah 22 kali menjebol gawang Atleti dalam 22 laga.
Status el pichichi atau top scorer sementara La Liga dengan koleksi sebelas gol juga menjadi salah satu pertimbangan kenapa Messi bakal menjadi aktor di Wanda Metropolitano.
Namun, skenario untuk melihat Messi merajalela bisa ter wujud kalau kondisi sang pemain tengah fit. Faktanya, Messi adalah pemain paling sibuk di Barcelona. Dia tak pernah absen membela Barca –sebutan Barcelona– sejak awal musim. Messi sudah bermain total 1.350 menit bersama Barca. Saat jeda kompetisi, tenaga Messi pun masih terkuras. Dia harus berjibaku di dua laga kualifikasi zona Conmebol untuk memuluskan langkah Argentina ke Piala Dunia 2018.
Ernesto Valverde selaku Barca mengakui beratnya beban yang dipikul Messi. Meski begitu, dia juga tak akan gegabah melakukan rotasi saat fans menuntut Barca selalu menang. ”Ini bukan soal rotasi, tapi soal upaya kami mengejar kemenangan. Kami jelas membutuhkan semua pemain sepanjang musim,” kata Valverde kepada
Pernyataan itu menegaskan bahwa dini hari nanti Valverde tetap menurunkan skuad utama. Praktis, hanya Ousmane Dembele dan Rafinha yang sudah pasti absen. Keduanya masih dibekap cedera.
Bukan hanya Barca. Problem kebugaran juga dialami Atleti. Terutama Antoine Griezmann yang ba- ru saja menjalani laga internasional bersama timnas Prancis. Selain kebugaran, Griezmann belum menemukan tandem yang cocok.
Alhasil, rotasi tandem buat Griezmann terus dilakukan. Angel Correa, Luciano Vietto, dan Fernando Torres dipasang bergantian.
”Griezmann adalah pemain penting kami. Dia sering menentukan hasil akhir pertandingan. Dia kini jauh lebih segar dan bisa menghasilkan resolusi buat kami,” ujar Diego Simeone, pelatih Atleti.
Bek kiri Atleti Filipe Luis yang sudah sembuh dari cedera hamstring juga tak sabar untuk tampil. Luis bakal mendapat tugas mengawal Messi. ”Saya bermain lebih dari 30 kali melawan Barca dan saya selalu melakoni peran sebagai tukang jagal. Namun, harus saya akui akan sangat sulit menyetop Messi tanpa membuat pelanggaran,” ujar bek timnas Brasil tersebut kepada Tribuna kemarin.
Sementara itu, bek Atleti Juanfran menyadari bahwa Barca belum pernah kalah di La Liga. Meski demikian, Juanfran yakin suatu saat Barca akan tergelincir. ”Buat mengalahkan Barca, kami harus memberikan kemampuan terbaik di lapangan,” tutur Juanfran kepada
(dra/c10/bas)