Di Tanggulrejo, Petahana Bersaing dengan Guru
GRESIK – Masih landai-landai saja suasana Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar. Padahal, desa itu bakal menghelat pilkades serentak bersama 18 desa lain pada 29 Oktober.
Ada dua calon Kades. ”Penetapan dan pengundian nomor urut calon sudah tuntas,” ujar Ketua Panitia Pilkades Tanggulrejo Syamsul Anam kemarin (13/10).
Dua calon itu adalah Abdul Rouf dan Abdul Karim Aly. Abdul Karim merupakan calon petahana. Dia menjabat Kades pada 2011–2017. Adapun Abdul Rouf berstatus guru SMK Assa’adah Bungah. Pengundian dan penetapan calon dilakukan di balai desa Selasa (10/10). Prosesi dihadiri seluruh panitia dan perwakilan pendukung kedua calon.
Menjelang pilkades, Desa Tanggulrejo cenderung adem ayem. Tidak ada deretan spanduk, baliho, atau poster foto wajah kedua calon. Gang-gang perkampungan yang terdiri atas 16 RT itu sepi dari alat peraga kampanye. ’’Memang beginilah suasananya. Sangat-sangat kondusif,” ujar Syamsul.
Pekan depan, panitia berinisiatif mencetak sepuluh baliho dan 15 spanduk. Belum termasuk poster-poster kecil yang akan ditempel di gang-gang kampung. ’’Ini sebagai sosialiasi kepada warga,” ujar guru madrasah aliyah (MA) tersebut.
Meski adem ayem, Syamsul optimistis partisipasi pemilih di hari H pencoblosan tetap tinggi. Panitia akan berupaya maksimal. Misalnya, menyampaikan woroworo melalui pengeras suara masjid dan musala. Dengan begitu, pemilih diharapkan berbondongbondong datang ke bilik suara di Balai Desa Tanggulrejo.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Tanggulrejo M. Rozi optimistis pilkades berjalan lancar. Sejauh ini tidak ada gejolak antarpendukung. ’’Ratarata mendaftar karena dorongan masyarakat,” kata Rozi yang juga merangkap sekretaris desa.
Secara terpisah, calon petahana Abdul Karim Aly mengaku tidak berambisi menjabat lagi sebagai Kades. Dia mendaftar lagi karena permintaan masyarakat. ’’Sampai tiga kali perpanjangan, tidak ada peserta yang daftar. Karena diminta, ya saya maju lagi,” ungkapnya, lalu tertawa. (mar/c25/roz)