Penalti Bukan Tugas Lukaku
BUKAN hanya Luis Suarez yang keran golnya tersendat. Striker Manchester United Romelu Lukaku mengalami hal sama. Bahkan, paceklik gol Lukaku lebih lama daripada Suarez. Ya, penyerang timnas Belgia itu scoreless di enam pertandingan terakhir United. Padahal, dia selalu bermain penuh 90 menit. Sebelum enam laga tersebut, Lukaku berhasil mencetak 10 gol. Tiga gol di antaranya dia lesakkan di Liga Champions.
Sebenarnya kans Lukaku untuk pecah telur terbuka pada pertandingan melawan Benfica di Old Trafford kemarin. Saat itu United dua kali mendapat hadiah penalti. Namun, bukan Lukaku yang menjadi algojo, melainkan Anthony Martial. Ternyata eksekusi Martial mampu digagalkan kiper Benfica Mile Svilar.
United kembali memperoleh penalti pada menit ke-78. Martial yang berstatus eksekutor pertama United sudah ditarik dan digantikan Marcus Rashford. Lukaku sebetulnya sudah mengambil bola dan berancang- ancang menendang. Namun, pada waktu yang sama, ada Ander Herrera. Dia juga ingin mengambil penalti.
Tetapi, ada instruksi dari Jose Mourinho di pinggir lapangan. Mourinho meminta Daley Blind yang mengambil penalti dan ternyata sukses. Lukaku pun kembali gigit jari. Apalagi, Mourinho sudah memberikan garansi bahwa tugas mengambil penalti adalah milik Martial dan Blind. Kenapa bukan Lukaku?
’’Saya tidak mengerti mengapa semua orang mempertanyakan hal yang sama. Eksekutor penalti untuk laga ini (kemarin) adalah Martial dan dia gagal di babak pertama. Karena dia sudah diganti pada saat penalti kedua, saya harus membuat keputusan,’’ kata Mourinho kepada Daily
’’Lukaku dan Herrera ingin mengambilnya. Namun, pilihan saya jatuh kepada Blind karena memang dalam latihan beberapa hari terakhir dia (Blind) yang mengambilnya. Seluruh pemain menghormati keputusan saya,’’ lanjut pelatih 54 tahun tersebut.
Lukaku sebetulnya menjadi pilihan algojo pertama United. Namun, setelah dia gagal mengeksekusi penalti ke gawang Leicester City pada 26 Agustus lalu, Martial mengambil alih tugas tersebut. (io/c14/bas)