Bekasi-Karawang-Purwakarta Jadi KEK
JAKARTA – Misi pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jakarta terus digulirkan. Salah satunya melalui rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) di koridor Bekasi-Karawang-Purwakarta.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini pemerintah melalui Kementerian PPN/ Bappenas tengah melakukan studi serta kajian terkait rencana pembentukan KEK di kawasan timur Jakarta itu
”Mudah-mudahan bisa selesai dalam beberapa pekan ke depan,” ujarnya setelah rapat di kantor Kemenko Kemaritiman kemarin.
Menurut Luhut, pengembangan KEK diperlukan untuk memperluas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jakarta. Dengan begitu, selain menciptakan lapangan kerja, pengembangan KEK bisa mendorong perekonomian nasional secara keseluruhan. ”Karena KEK bisa menarik investasi masuk,” katanya.
Sebelumnya, pembahasan tentang rencana KEK Bekasi-Karawang-Purwakarta juga masuk dalam materi pembicaraan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Istana Presiden pekan lalu.
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan, rencana pengembangan KEK Bekasi-Karawang-Purwakarta, sebagaimana pengembangan KEK lainnya di Indonesia, merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan daya saing investasi sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi. ”KEK bisa meningkatkan efisiensi biaya produksi,” ucap dia.
Menurut Rosan, dengan posisi kawasan Bekasi-Karawang yang saat ini sudah menjadi pusat industri, keberadaan KEK akan sangat membantu. Misalnya, koordinasi perizinan dan perpajakan yang lebih bagus akan sangat memudahkan pelaku usaha. ”Kemudahan perizinan itu akan meningkatkan daya saing industri nasional,” katanya. (tau/c7/ang)