Tunggu Bantuan dari Pusat
Pembangunan Ruang Kelas
KEDIRI – SMKN 1 Semen telah mendapat hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Kediri untuk menempati tanah SDN Semen 2 yang tidak terpakai. Tetapi, pihak sekolah tetap kesulitan mencari dana untuk membangun ruang kelas.
’’Alhamdulillah kalau kami mendapat hibah SDN Semen 2 itu. Memang sudah mangkrak tidak ada siswanya di SD itu,’’ kata Wakahumas SMKN 1 Semen Sunaryo kemarin.
Sekolah itu juga mendapat hibah tanah dari Yayasan Pendidikan (YP) 17. Hanya, mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa untuk membangun kelas. Mereka hanya bisa menunggu bantuan pembangunan ruang kelas dari pusat yang telah diajukan.
’’Tanahnya memang sudah ada dari hibahhibah itu. Tapi, biaya untuk membangun ruang kelas yang menjadi problem. Jadi, hingga saat ini tanah itu ya kosong,’’ terangnya.
Sunaryo menerangkan, sudah lama pihaknya mengajukan bantuan pembangunan kelas. Tidak hanya mengajukan ke Dinas Pendidikan Jawa Timur. Pihaknya juga mengajukan langsung ke pusat.
Namun, ungkap Sunaryo, memang harus bersaing dengan sekolah lain untuk meyakinkan bahwa sekolahnya memang sangat membutuhkan bantuan tersebut. ’’Beberapa sebenarnya ada yang tembus,’’ ujar Sunaryo.
Misalnya, pada 2016, pengajuan bantuan rencana kelas baru (RKB) ke pusat. Karena tembus, dijadwalkan pada 2017 ini bantuan RKB bisa direalisasikan. Namun, dana bantuan RKB tersebut hanya untuk membangun satu unit ruang kelas. ’’Bantuan RKB ini kami lepas. Tujuannya untuk mendapatkan bantuan yang lebih besar,’’ tutur Sunaryo.
Kini pihak SMKN 1 Semen berusaha untuk mengegolkan pengajuan bantuan ke pusat, namun beda program. Yaitu, bantuan unit sekolah baru (USB). Jika pengajuan bantuan USB itu tembus tahun ini, SMKN 1 Semen pada 2018 bisa merealisasikan pembangunan 12 unit ruang kelas.
Sunaryo menerangkan, pihaknya terpaksa melepas bantuan RKB. Sebab, syarat mengajukan bantuan USB adalah tidak boleh mendapat bantuan yang lain.
Namun, lagi-lagi pengajuan USB itu pun belum tentu diterima oleh pusat. Sebab, lagilagi harus bersaing dengan sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia. (fiz/c4/diq)