BELUM WAKTUNYA BUSUNGKAN DADA
LONDON – Inggris mampu menempatkan dua wakilnya ke babak 16 besar Liga Champions pada matchday keempat fase grup. Kemarin dini hari WIB (2/11), Manchester City (grup F) dan Tottenham Hotspur (grup H) menyusul Paris Saint-Germain (PSG) serta Bayern Muenchen (keduanya dari grup B) yang lolos sehari sebelumnya.
Lolosnya City setelah menang 4-2 atas Napoli di San Paolo kemarin memang sudah diprediksi. Itu mengacu performa The Citizens musim ini yang makin solid di tahun kedua bersama Pep Guardiola. Dalam 16 laga di berbagai ajang, City menorehkan 15 kemenangan dan hanya sekali tertahan (1-1 versus Everton, 22/8).
Namun, lolos lebih awal dari fase grup tidak menggaransi laju City bakal mulus di fase Musim lalu, misalnya. City tersandung oleh kuda hitam AS Monaco di 16 besar. Menang 5-3 di Etihad Stadium, Vincent Kompany dkk keok 1-3 di Stade Louis II sehingga tersingkir karena aturan gol away. ”Belum waktunya membusungkan dada. Perjalanan di ajang ini masih panjang,” kata Fernandinho, gelandang bertahan City yang dipercaya sebagai kapten di San Paolo, sebagaimana dilansir Man-
City baru mengakrabi Liga Champions sejak musim 2011–2012. Prestasi terbaik rival sekota Manchester United itu adalah semifinalis musim 2015–2016 di bawah asuhan Manuel Pellegrini.
Angka partisipasi Spurs –sebutan Tottenham Hotspur– malah lebih sedikit dikit dibandingkan City. Musim ini adalah mu- sim ketiga Spurs di Liga Champions atau setelah lolos los ke perempat final dalam musim debut (2010–2011) dan musim lalu (terhenti di fase grup). p). Dan, lolosnya Hugo Lloris loris dkk ke 16 besar kemarin marin diraih secara sensasional. nsasional. Juara dua musim usim terakhir, Real Madrid, adrid, diperdaya dengan an skor 1-3 di Wembley Stadium. tadium.
Spurs pun memberikan kekalahan pertama ertama bagi Real di fase grup rup setelah 30 laga atau sejak ak 25 Oktober 2012. Dele Alli lli yang memborong dua gol TheLilywhites The Lilywhites (27’ dan 56’) juga menorehkan rekor sebagai pemain Inggris ketiga setelah Steven Gerrard dan David Beckham yang mencetak brace ke gawang Los Merengues.
Meski begitu, pelatih Spurs Mauricio Pochettino mengingatkan timnya untuk tidak larut dalam euforia. ”Kebanggaan kami hanya untuk saat ini (setelah mengalahkan Real dan lolos ke 16 besar, Red). Itu pun tak berarti apa-apa kalau di akhir musim kami tak mampu meraih trofi,” ungkap Poche –sapaan akrab Pochettino– dikutip London Evening Standard.
Bersama Poche sejak 2014, Spurs boleh dibilang sebagai tim yang nyaris merebut juara. Sebut saja kalah oleh Chelsea dalam final Piala Liga 2015. Lalu, melempem di saat-saat akhir dalam perburuan juara Premier League dua musim terakhir. ’’Kami harus memahami bahwa di sini (Liga Champions) menuntut kami untuk selalu bermain fantastis dan harus naik ke level lebih tinggi untuk bisa memenanginya,” beber Poche. (ren/c17/dns)