Ujian Sebenarnya di Dua Laga Terakhir
PAJU – Brunei Darussalam dan Timor Leste, tampaknya, bukanlah lawan sepadan bagi timnas U-19 Indonesia dalam kualifikasi grup F Piala Asia U-19 di Korsel. Dua negara tetangga itu dibantai lima gol tanpa balas ketika melawan Egy Maulana Vikri dkk.
Setelah melibas Brunei (31/10), kemarin mereka membantai Timor Leste melalui hat-trick Egy Maulana Vikri pada menit ke-84, 88, dan 90+1. Lalu, dua gol lainnya masing-masing dicetak Saddil Ramdani (51’) dan Hanis Saghara Putra (60’)
Meski begitu, dua hasil positif tersebut belum mampu menjadi ukuran kekuatan tim berjuluk Garuda Nusantara itu. Pelatih Indra Sjafri bahkan mewanti-wanti para pemain agar tidak cepat puas dengan dua kemenangan tersebut. Sebab, lawan sebenarnya ada di dua pertandingan terakhir.
Mereka akan melawan tuan rumah Korsel besok (4/11) dan Malaysia dua hari kemudian (6/11). Dua tim itu memang menjadi kekuatan terbesar di grup F bersama Indonesia. ’’Saya sudah punya gambaran tentang skuad mana yang diturunkan saat melawan Korsel nanti,” kata Indra kemarin (2/11).
Juru latih asal Padang, Sumatera Barat, tersebut mengaku sudah mengetahui plus dan minus tuan rumah. Sebab, ketika Korea membantai Brunei Darussalam dengan skor telak 110, Indra berada di tribun untuk menyaksikan laga itu secara langsung. ”Korea adalah tim yang sangat bagus,” ujar Indra.
Dari hasil pengamatan tersebut, Indra menyatakan sudah memiliki banyak informasi untuk meramu program latihan bagi anak asuhnya. Bermain taktis dengan mengandalkan counter attack yang cepat akan menjadi salah satu pilihan untuk persiapan melawan Korsel. (ben/c18/ham)